KULON PROGO, KOMPAS.TV - Batik bernuansa merah putih bergambar kepulauan Indonesia dan dikelilingi 79 lambang Garuda Pancasila ini berhasil dibuat para pembatik di Sembungan, Gulurejo, Lendah, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Tak hanya pembatik lokal, dalam prosesnya, karya seni ini juga melibatkan kaum difabel yang berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Memiliki panjang sembilan meter dan lebar enam meter, batik ini berisikan ornamen yang menggambarkan keanekaragaman Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya motif kepulauan hingga lambang garuda yang berjumlah 79 buah, menyesuaikan usia kemerdekaan bangsa Indonesia.
Selain itu, juga terdapat ornamen bunga, satwa, dan motif batik tradisional di antaranya parang, kawung, sekar jagad hingga geblek renteng. Sementara warna utamanya menggunakan kombinasi warna merah, putih, hitam dan kuning keemasan.
Batik bernuansa Nusantara ini sengaja diciptakan, untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang tahun ini telah menginjak usia ke-79. Dengan batik ini, diharapkan persatuan Indonesia semakin erat seperti halnya motif yang diusung dalam karya seni ini.
“Bisa menjadi kebanggan kita semua orang batik yang mempunyai karya. Kebetulan karya ini kita bikin bersama tim kita dan teman-teman difabel dari Kutai Kartanegara. Kita belajar membatik di sini, bikin karya bareng,” jelas Bayu Permadi, perajin batik.
“Harapannya kita bisa pajang karya itu di salah satu ruangan di Ibu Kota Negara (IKN). Biar nanti sebagai orang Indonesia semakin melekat dengan warisan budaya Indonesia,” lanjutnya.
Untuk proses pembuatan batik Nusantara ini menggunakan teknik tulis dan cap. Untuk teknik tulis dipakai saat membuat sketsa berbentuk kepulauan dan ornamen penunjang, sedangkan teknik cap, digunakan saat membuat lambang garuda agar lebih presisi.
Sementara tahapan yang paling sulit dalam proses pembuatan adalah pewarnaan, serta pembuatan sketsa, karena pembatik harus mengukur detail dari motif. Karena kain yang memanjang ini, nantinya dipotong dan langkah menyatukan pulaunya, harus benar-benar presisi agar sanggit atau menyambung.
Rencananya hasil jadi dari batik ini akan diserahkan ke IKN, sebagai hadiah kemerdekaan. Batik ini dibuat dari dana swadaya, dengan total biaya yang sudah dikeluarkan mencapai Rp10 juta. Para perajin batik ini berharap, karya mereka bisa mendapat tempat di salah satu sudut ruang di IKN pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI.
#hutke79ri #batiknusantara #kulonprogo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.