Diberitakan sebelumnya, pilot Glen Malcolm Conning tewas pada Senin (5/8) usai menurunkan penumpang di Distrik Alama, Mimika.
Satgas Cartenz pun menduga pembunuhan terhadap Glen dilakukan oleh KKB.
Bantahan TPNPB OPM
Namun, tudingan tersebut telah dibantah juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom.
Ia justru menduga ada skenario tertentu di balik peristiwa tersebut.
“Kami curiga pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru sudah diskenariokan oleh militer dan polisi Indonesia sendiri,” kata Sebby dalam keterangan pers, Rabu (7/8), dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan skenario pembunuhan seperti itu pernah terjadi pada 2020. Katanya, kala itu, seorang karyawan Freeport yang juga warga Selandia Baru, ditembak mati.
Dalam kesempatan itu, ia juga menuding kepolisian menyebar informasi yang keliru terkait tewasnya Glen. Sebab, ia mengeklaim memiliki bukti terkait peristiwa tersebut.
"Katanya mayat pilot helikopter dibakar dengan helikopter, tapi di foto ini, mayat dan helikopter masih utuh," katanya.
Sebby pun curiga peristiwa tersebut merupakan upaya untuk mencegah pembebasan pilot Susi Air, Philips Mehrthen, yang akan segera dibebaskan oleh OPM.
Baca Juga: Cerita Nakes soal Pembunuhan Pilot di Mimika, Dengar Tembakan usai Turun dari Helikopter
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.