Wilayah Pusat:
Wilayah Timur 2:
Wilayah Barat:
Baca Juga: Tak Sempat Menghindar, Sepeda Motor Tabrak Mobil yang Hantam Separator Bus Transjakarta
Dikutip dari Kompas.com, para sopir JakLingko berdemo karena merasa diperlakukan tidak adil dan semena-mena oleh pimpinan Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
“Hari ini kami ada di sini karena ketidakmampuan pimpinan Transjakarta dan Dishub semena-mena dan tidak adil,” bunyi tulisan di salah satu spanduk tuntutan yang digantung di pagar besi barikade polisi di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
Operator atau sopir JakLingko Mikrotrans menuntut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membenahi mekanisme upah mereka.
Pasalnya, upah para operator tergantung target kilometer. Namun, kemacetan di Jakarta membuat target ini sering tidak tercapai.
“Kontrak yang kita tanda tangani. Satu hari itu 200 km karena satu mobil dua shift, sopir pagi dan sopir siang. Ternyata, (target) ini pun banyak yang belum mencapai. Artinya, berdampak pada upah yang kita terima,” kata perwakilan dari Komilet Jaya, Jhon Kenedy, di depan Balkot Jakarta, Selasa.
“Terkait upah kita, saat ini upah kita sangat jauh di bawah yang layak. Dan, keterlambatan juga sering dialami."
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.