JAKARTA, KOMPAS.TV - Jalan Tol Jakarta-Cikampek kembali menjalani perawatan rutin berupa rekonstruksi sebagai bagian dari upaya peningkatan keamanan bagi para pengguna jalan.
Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol Amri Sanusi menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sejumlah prosedur mitigasi untuk meminimalkan dampak pekerjaan terhadap pengguna jalan.
Langkah-langkah tersebut meliputi pengalihan arus lalu lintas sebelum memasuki area kerja, penyempitan area kerja, serta pengalihan pada Gerbang Tol (GT) melalui Mobile Customer Service (MCS) jika terjadi kepadatan kendaraan.
“PT Jasamarga Transjawa Tol memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan dimaksud,” ucap Amri dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/7/2024).
Baca Juga: Detik-Detik Pemkot Jakarta Selatan Tertibkan dan Gusur Tenda Pengungsi di Depan Kantor UNHCR!
Untuk memastikan kelancaran proses rekonstruksi, PT JTT juga menjalin koordinasi dengan pihak Kepolisian Jalan Raya dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dalam hal pengaturan lalu lintas. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kemacetan yang mungkin timbul selama proses pekerjaan berlangsung.
Guna memberikan informasi yang memadai kepada pengguna jalan, PT JTT telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan seperti pemasangan spanduk imbauan pekerjaan dan penggunaan Dynamic Message Sign (DMS) di sepanjang Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, baik arah Jakarta maupun Cikampek.
Pekerjaan pemeliharaan jalan ini dilaksanakan dalam dua tahap dengan rincian sebagai berikut:
Baca Juga: Kaesang Pangarep Masuk Bursa Cagub Jakarta dari PSI
Amri menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Badan Usaha Jalan Tol, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan infrastruktur jalan tol.
Pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk serta rambu-rambu yang dipasang selama masa pekerjaan. Meskipun mungkin akan mengalami sedikit gangguan, langkah ini diambil demi kebaikan jangka panjang dan keselamatan seluruh pengguna jalan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.