Sejak menggunakan jasa SPG, menurut Adi, penjualannya terus meningkat, dan hingga kini sudah terjual sekitar 210 ekor kambing kurban.
Ia mengaku memberlakukan sistem bagi hasil dengan para SPGnya. Masing-masing SPG mendapatkan fee sebesar Rp50 ribu setiap kali berhasil menjual satu ekor kambing.
Sementara, seorang SPG bernama Rindyana mengaku tertarik untuk menjual hewan kurban karena penghasilannya lumayan.
“Ini cuan banget, makanya berani terjun sama hewan ini karena cuan yang paling utama. Awalnya ada tawaran untuk jadi SPG ini, (bayarnya) segini,” kata Rindy.
Ia juga mengaku tertarik menjadi SPG hewan kurban karena yang dijual bukan benda mati melainkan makhluk hidup. Awalnya, kata dia, dirinya sempat agak takut pada kambing, tapi lama kelamaan menjadi terbiasa.
Ia juga mengaku tidak merasa kesulitan harus menangani kambing menggunakan pakaian tertutup.
“Nggak sih. Busana nggak memengaruhi dalam saya merawat hewan. Tidak ada kesulitan.”
SPG lain, Riris, menyatakan hal senada. Menurutnya, penghasilan dari menjual kambing cukup lumayan.
“Saya tertarik karena satu, fee-nya lebih tinggi. Jadi per day (hari) kalau misal saya bisa jual di sini hitungannya per day. Pastinya lebih tinggi (dari SPG produk lain). Tapi saya nggak setiap hari ke sini karena saya nggak cuma SPG ini aja, tapi juga SPG di event lain,” jelasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.