SRAGEN, KOMPAS.TV - Petani bawang merah di wilayah Ngoncol, Kelurahan Glorog, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah tidak menikmati keuntungan di saat harga bawang meroket. Petani justru rugi karena bawang merah terserang jamur lodho.
Jika hasil panen bawang merah di lahan seluas 1.800 meter persegi pada kondisi normal biasanya menghasilkan satu ton dua kuintal, kini di musim penghujan hasil panen hanya sekitar lima kuintal atau turun lebih dari 50 persen.
Selain itu, harga jual bawang merah di tingkat petani saat ini hanya dihargai Rp 37.000 per kilogram, sedangkan harga jual di pasaran sudah mencapai sekitar Rp 60.000 per kilogramnya.
“Kalau dibandingkan dengan musim kemarau, di lahan 1.800 meter persegi itu bisa menghasilkan satu ton dua kuintal. Tetapi pada saat musim hujan ini, hasilnya dikisaran lima kuintal,” ujar Kasino, petani bawang merah.
Petani berharap, selain pemerintah turun tangan mengendalikan harga bawang merah di tingkat petani, juga dapat membantu penyediaan bibit bawang merah sehingga ongkos produksi lebih ringan.
#hargabawang #petanimerugi #musimhujan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.