BANDUNG, KOMPAS.TV - Pihak keluarga pun tidak mengira bahwa pegawai honorer salah satu kementerian bernama Didi Hartanto yang dilaporkan menghilang hampir sebulan lamanya ternyata tewas dan jasadnya dikubur di rumah.
Diketahui, jasad korban Didi Hartanto terkubur di salah satu ruangan rumahnya yang berada di Kompleks Bumi Citra Indah, RT 06/13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sepupu korban bernama Agus Wardoyo (57) mengatakan bahwa pihak keluarga sudah kebingungan mencari keberadaan Didi Hartanto.
Baca Juga: Terungkapnya Pembunuhan Pegawai Kementerian yang Jasadnya Dikubur di Rumah, Posisi Ranjang Berubah
Menurut dia, keluarganya sudah mencari Didi Hartanto ke mana-mana, namun tidak juga berhasil ditemukan. Bahkan, kata Agus, hampir semua teman korban sudah ditanyakan, tetapi hasilnya tetap nihil.
Hingga akhirnya, Agus menuturkan, keluarganya menggelar pengajian yang ternyata persis di atas korban Didi Hartanto dikuburkan.
"Bahkan di tempat itu (titik penemuan jasad korban) kita pakai untuk pengajian (spritual), persis di bawahnya itu korban dikubur," kata Agus Wardoyo saat ditemui di lokasi kejadian.
Setelah tak menemukan keberadaan korban, pada April, Agus mengaku kembali ke rumah korban dan mendapati ada hal yang janggal.
Ia curiga dengan posisi ranjang atau tempat tidur korban yang berubah. Selain itu, ada pula keramik yang terpasang di rumah korban yang hilang. Kejanggalan itulah yang kemudian ia laporkan ke polisi.
"Pada 30 Maret saya lapor ke polisi tapi saat dicek lokasi (kejadian) bersih, kemudian saya lapor lagi (tanggal 15 April) karena ada kecurigaan," ujar Agus.
Baca Juga: Pegawai Kementerian yang Mayatnya Dicor Dibunuh Tukang Kebun Komplek, Sakit Hati Kerja Tak Dibayar
Setelah diperiksa, ternyata kecurigaan Agus benar. Polisi membongkar lantai di rumah korban dan mendapati jasad Didi terkubur di dalam tanah yang bagian atasnya ditutup beton.
"Kecurigaan itu karena posisi ranjang berubah dan lapisan paling atasnya sudah tidak ada, kemudian kami langsung lapor lagi ke polisi terkait temuan tersebut,” ujar Agus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.