Sementara, Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Iyan Kusmadiana menjelaskan, Latih Adikku memiliki 3 besaran progam.
Pertama, Instalasi Terapi Khusus yang berada di dalam lembaga. Kedua, unit mobile rehabilitasi atau UMORE berupa homecare. Ketiga, Unit Terapi Khusus yang berada di kabupaten atau kota, yang dikerjasamakan dengan pemerintah daerah.
"Kami menyediakan alat, pemerintah daerah menyediakan tempat dan SDM,” jelasnya.
“Tahun 2023 Latih Adikku dibuka di Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kota Pekalongan , Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Wonosobo, dan kali ini diperluas menjangkau Kabupaten Magelang, tepatnya di LKS Swadaya Bunda ini," Iyan menuturkan.
Seorang warga Desa Samben, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, bernama Mulatmi (33), yang memiliki anak berkebutuhan khusus, mengaku sudah dua tahun berhenti membawa anaknya menjalani terapi ke rumah sakit.
Faktor jarak dan biaya akomodasi menjadi salah satu alasan.
Baca Juga: Kecelakaan Truk Muat Surat Suara di Magelang-Jogja, Ini Kronologinya
Anaknya yang berusia 8 tahun mengalami cerebral palsy, kondisi itu diketahuinya saat putra ke tiganya itu berusia 8 bulan, tetapi perkembangan nya tak seperti sebayanya.
"Waktu itu sudah delapan bulan, tapi belum rambatan, jadi saya bawa periksa, dokter bilang ada masalah di otak, sehingga perkembangan nya lambat," kata Mulatmi.
Dengan adanya Latih Adikku di LKS Swadaya Bunda, ia mengaku lebih mudah mendapatkan terapi untuk sang buah hati.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.