SEMARANG, KOMPAS.TV – Kepolisian berencana melaksanakan gelar perkara terkait pecahnya jembatan kaca di obyek wisata Hutan Pinus Limpakuwus di Banyumas, Jawa Tengah. Namun belum bisa dipastikan kapan gelar perkara digelar.
Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah Kombes Pol Satake Bayu, Sabtu (28/10/2023).
Menurutnya, hingga kini polisi belum menetapkan tersangka pada kasus yang mengakibatkan seorang pengunjung meninggal dunia tersebut.
Pihaknya, kata dia, masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan alat bukti serta saksi, setelah itu akan melaksanakan gelar perkara.
Baca Juga: Sebut Ada Kelalaian Pengelola Atas Pecahnya Jembatan Kaca Banyumas, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
“Belum, masih dilakukan penyelidikan mengumpulkan bukti dan saksi-saksi kemudian nanti akan digelarkan,” tulisnya dalam pesan WhatsApp pada Kompas.TV.
Mengenai waktu pelaksanaan gelar perkara tersebut, Satake menyebut menunggu kesiapan pihak Kepolisian Resor (Polres) Banyumas.
"Nanti dari Polres Banyumas kalau sudah siap."
Sebelumnya Kompas.TV memberitakan, Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro memerintahkan penutupan sementara seluruh obyek wisata di daerah itu yang memiliki potensi seperti di Limpakuwus.
“Dengan insiden itu, semua tempat wisata yang punya potensi seperti ini kami tutup sampai dengan dikeluarkannya sertifikat layak fungsi,” tuturnya.
Ia juga menyebut akan segera menerbitkan surat edaran mengenai pelarangan tersebut.
“Jadi sebelum sertifikat layak fungsi ini keluar, semuanya belum boleh digunakan.”
“Saya akan buat surat edaran. Sebelumnya sudah diteleponi semua teman-teman dinas agar semua tutup dulu sementara yang punya potensi seperti ini,” tuturnya.
Jembatan Jembatan di objek wisata The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, tersebut pecah pada Rabu (25/10/2023) pagi.
Akibatnya, satu wisatawan meninggal dunia saat sedang berswafoto karena terjatuh dari jembatan dengan ketinggian kurang lebih 15 meter itu.
Baca Juga: Pj Bupati Banyumas Tutup Semua Wahana Jembatan Kaca
Sebanyak 2 orang wisatawan bisa berpegangan di kerangka jembatan dan tidak jatuh ke tanah. Sementara 2 wisatawan lainnya langsung terjatuh ke tanah dari ketinggian kurang lebih 15 meter.
Sanarto, penjaga toilet wisata yang menjadi saksi mata insiden ini bercerita bagaimana dia menyaksikan detik-detik saat jembatan kaca tersebut pecah.
Kemudian ia mendengar suara korban yang selamat berteriak minta tolong.
"Mereka sedang foto-foto, (sedangkan) 2 orang yang jatuh langsung tidak sadarkan diri," kata Sanarto dikutip dari Tribunnews.com.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.