Di Aceh Selatan, banjir telah mencapai 14 gampong di tujuh kecamatan, dengan air mencapai ketinggian rata-rata antara 30 hingga 80 sentimeter.
Kecamatan yang terkena dampak meliputi Bakongan, Labuhanhaji Barat, Tapaktuan, Samadua, Sawang, PasieRaja, dan Kluet Tengah.
Petugas BPBD Aceh Selatan terus melakukan pendataan korban dan pengungsi, sambil menghadapi cuaca yang masih lebat di beberapa wilayah.
Baca Juga: Banjir Besar di Libya Membuat Seruan Persatuan Semakin Menggema
Kabupaten Aceh Barat Daya juga tidak luput dari banjir, dengan 10 gampong di empat kecamatan mengalami banjir. Daerah ini mencakup Lembah Sabil, Susoh, Blangpidie, dan Jeumpa. Upaya penanganan dan pendataan korban terus berlangsung.
“Saat ini banjir dan longsor masih terjadi serta kendaraan belum bisa melewati,” ujarnya.
Di Simeulue, sembilan gampong di tiga kecamatan mengalami dampak serupa, yakni Simeulue Timur, Teupah Tengah, dan Teupah Barat. BPBD Simeulue telah mengerahkan perahu karet untuk membantu evakuasi warga yang tergenang banjir. Namun, hingga saat ini, air masih menggenangi sejumlah pemukiman di daerah ini.
“Air masih menggenangi permukiman dan jalan nasional. Hujan lebat masih mengguyur di beberapa wilayah,” ujarnya.
Baca Juga: PBB Akui Jumlah Korban Tewas Banjir Libya Capai 11.300, 170 Orang Terbunuh di Luar Derna
Pihak berwenang, bersama dengan relawan, terus bekerja keras untuk mengatasi situasi darurat ini. Upaya evakuasi, pendataan korban, dan penanganan bencana tetap menjadi prioritas utama.
“BPBD Simeulue mengerahkan perahu karet ke lokasi banjir guna mengevakuasi masyarakat yang tergenang banjir. Kondisi terakhir air masih menggenangi permukiman,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.