JAKARTA, KOMPAS.TV - Banjir melanda 5 kabupaten di Provinsi Aceh, yaitu Bireuen, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, dan Simeulue, akibat curah hujan yang tinggi dalam dua hari terakhir, Kamis (21/9/2023).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas melaporkan, sejumlah pemukiman warga masih terendam banjir, sementara debit air di beberapa daerah mulai surut.
“Banjir terjadi di Kabupaten Bireuen, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, dan Simeulue,” kata Ilyas dalam keterangan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBA dikutip dari Antara.
Baca Juga: Lukas Enembe Bacakan Pledoi: Bantah Punya Jet Pribadi, Minta Buka Rekening yang Diblokir
Kabupaten Bireuen menjadi salah satu yang paling terdampak banjir. Peristiwa tersebut merendam 22 gampong atau desa di dua kecamatan, mengakibatkan lebih dari 3.000 jiwa atau hampir 1.000 kepala keluarga (KK) terkena dampak.
Di Kecamatan Jeumpa, delapan gampong terendam banjir, sementara Kecamatan Peudada melaporkan 14 gampong terdampak. Berita baiknya adalah bahwa ada tanda-tanda air mulai surut di beberapa daerah ini.
"Kondisi terakhir air sudah surut,” kata dia.
Baca Juga: Khawatir Anaknya Tak Pulang Sekolah, Warga Rela Menerjang Banjir
Selain Bireuen, empat kabupaten lainnya juga menghadapi situasi yang sulit akibat banjir dan tanah longsor akibat hujan deras.
Di Aceh Singkil, banjir telah memengaruhi tiga gampong dalam satu kecamatan, dan upaya pendataan korban dan warga yang mengungsi masih terus berlanjut. Kondisi akses kendaraan di daerah ini masih terhambat oleh banjir yang belum surut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.