BEKASI, KOMPAS.TV - Pria pembunuh istrinya di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, baru tiga tahun menikahi korban. Namun pasangan ini sering terlibat pertengkaran.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Said Hasan mengatakan, korban dan pelaku sering cekcok soal ekonomi sebelum pembunuhan.
"Pelaku ini memang sering terlibat cekcok dengan korban. Motif sesungguhnya didasari sakit hati dan faktor ekonomi,” jelasnya, Senin (11/9/2023).
“Jadi tidak ada pihak ketiga ya, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," ujar Hasan.
Kepada polisi, pelaku Nando (25) mengaku sakit hati karena perkataan istrinya MSD (24). Namun, Hasan tidak membeberkan perkataan yang membuat tersangka nekat membunuh MSD.
Diketahui, Nando membunuh istrinya di sebuah rumah kontrakan, Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (7/9/2023).
Baca Juga: Suami di Bekasi Bunuh Istri di Depan Anaknya yang Masih Balita, Berikut Kronologinya
Mayat MSD ditemukan dua hari setelah dibunuh, dalam posisi di atas kasur berselimut handuk berwarna hijau.
Dalam konferensi pers di Polsek Cikarang Barat, Senin (11/9/2023), polisi menghadirkan Nando yang sudah mengenakan baju tahanan dan tangan diborgol.
Kapolsek Cikarang Barat Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rusnawati mengatakan, pembunuhan tersebut diawali cekcok antara pelaku dan korban sekitar pukul 21.00 WIB.
"Sekitar pukul 21.00, sebelum melakukan hal tersebut, tersangka dan korban sempat cekcok masalah (ekonomi) rumah tangga," kata Rusnawati.
Tersangka yang tersulut emosi kemudian melakukan kekerasan dalam rumah tangga pada korban. Ia menampar korban dan menyeretnya ke dapur dengan tangan kirinya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.