Kompas TV regional sumatra

Siswa SPN Kemiling Tewas saat Pendidikan, Keluarga Polisikan Pelatih Korban atas Penganiayaan Berat

Kompas.tv - 25 Agustus 2023, 12:02 WIB
siswa-spn-kemiling-tewas-saat-pendidikan-keluarga-polisikan-pelatih-korban-atas-penganiayaan-berat
Ilustrasi. Keluarga almarhum Advent Pratama Telaumbanua (APT), siswa SPN Kemiling yang meninggal dunia tidak wajar, hingga kini masih terus mencari keadilan. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Edy A. Putra

"Jadi hasil autopsi akan diserahkan kepada Polda Lampung," kata Rahmat.

Menurut dia, pihaknya melaporkan Brigadir I berdasarkan foto-foto dan rekam medik RS Bhayangkara.

Baca Juga: Siswa SPN Polda Lampung Meninggal, Keluarga Korban Tempuh Jalur Hukum

Sebelumnya, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan kasus tewasnya Advent Pratama masih dalam penyelidikan kepolisian, baik itu yang dilakukan oleh Bidang Propam hingga olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, khususnya adalah rekan-rekan almarhum yang ada pada saat itu," kata Helmy di Mapolda Lampung, Rabu (23/8/2023).

Adapun saat ini, kata dia, Polda Lampung masih menunggu hasil autopsi korban dari Rumah Sakit Adam Malik, Medan.

Menurut dia, hasil autopsi tersebut diperlukan untuk melengkapi penyelidikan yang telah dimulai oleh tim khusus (timsus) yang menangani peristiwa tersebut.

Autopsi di rumah sakit umum ini dimohonkan oleh pihak keluarga setelah membawa jenazah almarhum kembali ke Sumatera Utara.

"Kita menunggu hasil autopsi itu, dan apa pun hasilnya nanti akan kita sampaikan kepada masyarakat," ujar Helmy.

Baca Juga: Dosen UIN Surakarta Ditemukan Tewas Berlumur Darah, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Setelah hasil autopsi diberikan oleh pihak rumah sakit, lanjut Helmy, baru kemudian bisa disampaikan terkait hasil penyelidikan polisi. 

"Hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi yang ada harus kita cocokkan dengan hasil autopsi. Intinya, supaya tidak ada spekulasi, supaya tidak bias," ucap Helmy.

Sementara terkait dugaan korban tewas karena penganiayaan oleh seniornya, Helmy mempersilakan kepada pihak keluarga korban untuk memberikan informasi sebanyak-banyaknya.

"Kami membuka ruang bagi masyarakat, maupun keluarga almarhum apabila ada informasi-informasi lain yang belum disampaikan kepada kami, kami membuka pintu seluas-luasnya dalam rangka membuat terang peristiwa ini," tutur Helmy.


 




Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x