Saat berada di area brankas, ruangannya gelap karena sakelar dimatikan. Korban menyebut sakelar lampu berada di luar toko.
Para pelaku percaya dengan penjelasan FF dan MF, kemudian mereka keluar. Melihat hal itu, FF dan MF langsung menutup pintu dan menguncinya.
Para pelaku dan korban sempat saling dorong saat pintu akan ditutup. Korban pun langsung menelepon teman-temannya untuk meminta bantuan dan melaporkan ada perampokan.
Para pelaku yang panik kemudian mengambil rokok di etalase kasir sebagai ganti brankas yang gagal dicuri.
Selang beberapa waktu, teman-teman FF dan MF pun tiba. Mereka akhirnya keluar dari ruang brankas lantaran sudah aman.
Namun, mereka dikejutkan oleh ceceran darah di sejumlah titik di lantai minimarket tersebut.
Baca Juga: Bawa kabur 100 gram Emas, Pelaku Perampokan Ditangkap
Iptu Zen menegaskan, darah bukan berasal dari korban FF dan MF, melainkan dari pelaku yang kakinya terluka.
"Mereka bingung ada darah berceceran. Mereka enggak tahu, (mengira) jangan-jangan si pelaku luka kakinya akibat sajam yang dibawa sendiri," Zen berujar.
"Justru korban bingung (melihat) banyak darah. Kemungkinan, prediksi korban, waktu tarik-tarikan pintu, pelaku terkena sajamnya sendiri," imbuh dia, dikutip Kompas.com.
Mengenai jumlah rokok yang dicuri, saat ini masih dihitung kepala toko.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.