BANYUMAS, KOMPAS.TV - Proses evakuasi delapan penambang emas ilegal yang terjebak di lubang galian berisi air di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih terus dilakukan hingga hari ini, Sabtu (29/7/2023).
Pada hari keempat upaya penyelamatan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menerjunkan tim khusus untuk membantu evakuasi tersebut.
Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa menyebut tim khusus tersebut adalah Basarnas Special Group (BSG).
"Kekuatan personel tim SAR gabungan bertambah dengan datangnya satu regu BSG," kata Adah di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
BSG, kata dia, merupakan tim elite Basarnas yang mempunyai keahlian khusus serta dibentuk untuk membantu dan mempercepat penyelenggaraan operasi SAR.
Adapun personel BSG yang diterjunkan dalam proses evakuasi 8 penambang emas ilegal tersebut berjumlah 10 orang.
Dengan penambahan ini, total tim SAR gabungan yang diterjunkan berjumlah 220 personel yang terdiri atas Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat.
Menurut penjelasan Adah, pada hari ini operasi penyelamatan masih fokus untuk menyedot air yang masih menggenangi lubang tambang.
"Semoga hari ini mendapatkan kemudahan serta kelancaran dalam proses evakuasi dan selalu diberikan kesehatan kepada seluruh unsur SAR yang terlibat," pungkas Adah, dikutip dari Antara.
Baca Juga: 8 Petambang Terjebak dalam Lubang Tambang Emas Ilegal selama 4 Hari, Akankah Selamat?
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.