JAKARTA, KOMPAS.TV - Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan peristiwa anggota pasukan pengamanan presiden (Paspampres) menarik Bupati Bengkulu Utara Mian saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Video Paspampres menarik Bupati Bengkulu Utara ini tengah menjadi perhatian publik. Video ini dibagikan di akun Instagram @bengkuluinfo. Per hari ini, video tersebut telah ditonton sebanyak 293 ribu kali.
Baca Juga: Jokowi Kunjungi Pasar di Kabupaten Bengkulu Utara
Bey mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi di Pasar Purwodadi, Kecamatan Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Jumat (21/7/2023). Saat itu, Jokowi dan Ibu Negara Iriana tengah berkunjung di pasar tersebut.
Soal personel Paspampres yang menarik lengan Mian, Bey menjelaskan bahwa hal itu dilakukan karena Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Iriana yang berjalan di belakangnya.
“Seorang Paspampres secara refleks menarik lengan Bupati Bengkulu Utara agar menjaga jarak sehingga tidak membahayakan langkah Presiden dan Ibu Negara yang sedang dikerumuni masyarakat,” jelas Bey, Minggu (23/7/2023).
Bey kemudian mengungkapkan fakta yang tak terekam dalam video yang beredar. Setelah menarik Mian dari hadapan Jokowi, personel Paspampres tersebut merangkul Mian.
“Dan membisikkan kepada Bupati bahwa langkahnya tadi tanpa sengaja hampir menabrak Ibu Iriana,” jelas Bey.
Baca Juga: Blusukan ke Pasar Jokowi Bagikan Bantuan ke Pedagang
Momen personel Paspampres merangkul Mian tersebut tidak terekam kamera sehingga menyebabkan spekulasi bahwa Paspampres menarik paksa Mian.
Lebih lanjut, Bey juga menjelaskan bahwa Bupati Bengkulu Utara justru berterima kasih karena personel Paspampres tersebut sigap menarik sehingga tak sampai menabrak Iriana. Pasalnya, saat itu masyarakat yang berkerumun dengan cukup padat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.