LUMAJANG, KOMPAS.TV - Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang melanda Lumajang, Jawa Timur membuat jembatan gantung Regoyo putus.
Jembatan Gantung Regoyo yang berada di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, putus setelah dihantam banjir lahar dingin Semeru, Jumat (7/7/2023).
Warga setempat memberikan kesaksiannya bagaimana jembatan gantung yang baru rampung dibangun pada 2021 lalu putus.
Ahmad Yasin, 50 tahun, mengungkapkan bagaimana aliran lahar awalnya menggerus tanggul sekitar jembatan gantung.
Baca Juga: Banjir Genang 6 Kecamatan, Pemkab Lumajang Tetapkan Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Kemudian, banjir lahar yang disertai hujan yang begitu lebat, mulai mengikir bibir sungai.
Material lahar yang bercampur pasir dan air mengguncang keras jembatan Gantung Regoyo.
Aliran lahar dingin yang menggerus fondasi jembatan membuat jembatan gantung tersebut bergoyang dengan keras.
Jembatan pun kemudian putus, yang dibarengi dengan suara gemuruh yang terengar kencar karena banjir lahar terus menghantam.
“Putusnya (jembatan) jam berapa ya, baru-baru ini. Kami semua sudah lari,” kata Ahmad dilansir dari Surya.co.id.
Baca Juga: Longsor dan Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Buat Akses Jalan dan Jembatan di Lumajang Lumpuh
“Warga dusun yang tinggal di sekitar jembatan kabarnya mulai mengungsi ke rumah-rumah saudaranya di Huntara. Di dusun ini ada sekitar 100 KK. Listrik juga sampai saat ini padam,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tiang-tiang listrik juga terseret aliran lahar.
Putusnya jembatan gantung Regoyo dipastikan melumpuhkan mobilitas transportasi warga Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh dengan Desa Jugosari di Kecamatan Candipuro.
Jembatan Gantung Regoyo diketahui memiliki panjang mencapai 150m dengan lebar 1,8m.
Sumber : Surya.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.