"Korban (anak) perempuan semua. Pelakunya laki-laki semua," terangnya.
Mubarok menegaskan, kedua terduga pelaku tidak memperkosa para siswi, tetapi aksi pencabulan membuat para korban trauma.
Baca Juga: Remaja di Sulteng Diperkosa 11 Orang, Pelakunya Diduga Kades, Guru, hingga Polisi
Para korban, kata dia, didampingi PPKB P3A Wonogiri untuk melakukan visum, yang akan menjadi barang bukti dalam kasus ini.
"Kemarin usai dapat laporan kita langsung lakukan pendalaman kasus. Kita cari informasi dari komite sekolah dan para korban," tuturnya.
Ia meminta para orang tua selalu melakukan pengawasan terhadap anak baik di lingkungan sekolah maupun rumah.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengaku telah menerima laporan dugaan kasus pencabulan yang terjadi di salah satu SD di Wonogiri.
Baca Juga: Bocah Laki-Laki Jadi Korban Pencabulan Guru SD di Lombok Utara, Disuruh Telanjang dan Direkam
Ia mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan ini dan memeriksa terduga pelaku.
"Iya, sudah ada laporan. Kami tindak lanjuti tentunya. Nanti saat sudah clear akan kami rilis ke teman-teman. Saat ini masih kami dalami," ucapnya.
Sumber : Tribunnews.com, TribunSolo.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.