Walau Diharamkan MPU Provinsi, Atlet PUBGM Asal Aceh Sumbang Emas di SEA Games 2023

BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Atlet PUBG Mobile asal Aceh, Teuku Muhammad Kausar alias Ponbit turut membantu Indonesia meraih tambahan medali emas dalam ajang SEA Games 2023 di Kamboja. Ponbit yang tergabung dalam tim Indonesia 2 sukses menyabet medali emas usai tim itu meraih poin tertinggi (178) dari 18 pertandingan.

Indonesia sendiri menyertakan dua tim dalam kompetisi PUBGM SEA Games 2023, yakni INA 1 dan INA 2. Tim INA 2 yang dibela Ponbit sukses mempersembahkan medali emas.

Baca Juga: SEA Games 2023: Timnas Basket Putra Gagal Pertahankan Medali Emas usai Ditekuk Filipina 76-84

"Kita sangat senang, bangga dan bersyukur atas apa yang diraih oleh Ponbit," kata Sekretaris Umum Esports Indonesia (ESI) Aceh Cut Ema Aklima dikutip Antara, Senin (15/5/2023).

"Semoga Ponbit bisa menjadi contoh serta inspirasi untuk pemuda dan pemudi di Aceh, bahwa dari game juga kita masih bisa punya masa depan, tetapi semua itu tidak akan didapat dengan mudah tanpa kerja keras," lanjutnya.

Cut Ema menambahkan, setelah bantu meraih medali emas, Ponbit akan kembali bersama tim ESI Aceh untuk persiapan PON dan Kejurda 2023. "Kita berharap anak-anak Aceh bersiap untuk kejuaraan di akhir tahun ini," kata Cut Ema.

Gim PUBGM sendiri diharamkan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh per 2019 lalu. Dalam fatwa MPU Aceh nomor 3 tahun 2019, gim battle royale ini dianggap haram.

"Game PUBG (Player Unknown's Battle Grounds) dan sejenisnya adalah sebuah permainan interaktif elektronik dengan jenis pertempuran yang mengandung unsur kekerasan dan kebrutalan, memengaruhi perubahan perilaku menjadi negatif, menimbulkan perilaku agresif, kecanduan pada level yang berbahaya dan mengandung unsur penghinaan terhadap simbol-simbol Islam," demikian petikan fatwa MPU Aceh tersebut.

Baca Juga: Jelang Final Sepak Bola SEA Games 2023, Pesan Senior Timnas untuk Pemain Indonesia: Harus Sabar