PALU, KOMPAS.TV - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah membawa kotak hitam atau black box milik pesawat jenis Hawker 900XP PK LRU untuk diteliti.
Hal tersebut merupakan bagian dari proses investigasi guna mengungkap penyebab insiden kecelakaan pesawat tersebut di Bandara Maleo Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Update Pesawat Tergelincir saat Mendarat di Bandara Morowali, Airnav Indonesia Ungkap Kronologinya
"Black box sudah dibawa tim KNKT guna diteliti lebih lanjut untuk mengetahui apa penyebab kecelakaan ini," kata Kapolres Morowali AKBP Suprianto pada Jumat (12/5/2023).
Ia mengemukakan, proses investigasi dilakukan KNKT berlangsung selama tujuh jam. Dimulai Pukul 09.00 WITA hingga Pukul 16.00 WITA.
Dalam melakukan investigasi, tim KNKT menerjunkan dua petugasnya dengan didampingi manajemen maskapai penerbangan dan otoritas bandara serta aparat kepolisian.
Menurut Suprianto, sejumlah bagian pesawat juga diperiksa secara detail, termasuk landasan pacu bandara juga difoto untuk dijadikan bahan pendukung proses investigasi.
Dari proses itu juga, sekitar empat barang bukti telah diberikan kepada pihak KNKT untuk diteliti lebih lanjut, termasuk salah satunya kotak hitam.
Baca Juga: Kecelakaan Pesawat di Morowali, 4 Penumpang dan 4 Kru dalam Kondisi Sehat
"Belum bisa dipastikan penyebab insiden ini, karena masih berproses. Rekaman penerbangan ada di kotak hitam dan dari rekaman-rekaman itu akan menjadi satu bukti yang kuat menentukan penyebab peristiwa tersebut," ujarnya.
Ia menyebutkan, penyebab insiden pesawat Hawker 900 tergelincir di Bandara Maleo Morowali baru bisa diketahui setelah selesai proses investigasi. Adapun pihak yang berhak menyampaikan hasil investigasi itu menjadi kewenangan KNKT.
"Tugas kami adalah melakukan pengamanan selama investigasi lapangan, termasuk menjaga keamanan badan pesawat," kata dia.
Setelah dilakukan investigasi, selanjutnya badan Pesawat Hawker 900 dievakuasi menggunakan alat khusus oleh otoritas maskapai penerbangan untuk selanjutnya dipindahkan ke tempat aman di area bandara untuk sementara waktu.
"Badan pesawat dievakuasi setelah proses investigasi lapangan selesai dilakukan KNKT. Investigasi lanjutan di kantor mereka memeriksa rekaman tercatat dalam kota hitam," kata Suprianto.
Baca Juga: KNKT Investigasi Penyebab Bus Peziarah Terjun ke Sungai Awu Guci: Rem Tangan Posisi Mengunci
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.