JAMBI, KOMPAS.TV – Sejumlah personel Kepolisian Daerah (Polda) Jambi, yang merupakan terduga pengeroyokan terhadap seorang mahasiswa bernama Angga Kurniawan (20) sudah ditempatkan di tempat khusus.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto kepada wartawan, Rabu (3/5/2023).
Mulia Prianto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan pengeroyokan tersebut.
“Laporannya memang sudah ada, dan sudah kita tangani,” kata Kombes Mulia, Rabu (03/05/2023), dikutip Tribunjambi.com.
Saat ini, lanjut Mulia, para personel yang diduga terlibat kejadian tersebut sedang menjalani proses di internal.
“Para personel tersebut sudah diambil tindakan, berupa penempatan khusus dan proses investigasi,” kata Kombes Mulia.
Baca Juga: Mobil Pemudik dari Jambi Tersangkut di Jembatan Rel Kereta Api
Sementara, korban sudah mendapat perawatan. Dia berharap agar korban juga segera pulih dan bisa beraktifitas seperti biasa.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa di Kota Jambi, Angga Kurniawan (20) mengaku menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang yang diduga merupakan personel Polda Jambi.
Peristiwa itu bermula dari kejadian Senin (24/4/2023) sekitar pukul 11.30 WIB, saat seorang pria mendatangi rumah kos milik paman korban.
“Saya dan sepupu saya lagi duduk di depan pondok yang dekat sama kos-kosan dan rumah saya," kata Angga pada wartawan, Selasa (2/5/2023) dikutip Tribunjambi.com.
Baca Juga: Seorang Mahasiswa di Jambi Mengaku Jadi Korban Pengeroyokan, Pelaku Diduga Anggota Polri
Saat itu sepupunya menanyakan siapa yang dicari oleh pria tersebut, yang dijawab dengan nada keras.
“Dakdo, dakdo,” kata dia menirukan ucapan pria itu.
Jawaban itu ditirukan oleh Angga, yang kemudian mengakibatkan keduanya saling pukul. Namun kasus itu sudah didamaikan di Mapolsek Jelutung.
Namun, enam hari seusai keributan tersebut, ia ditelepon oleh seseorang, yang mengajaknya bertemu di luar rumah.
"Saya ditantang, waktu itu saya tidak tanggapi dan saya jelaskan kronologi sebenarnya, siapa yang salah. Dan yang nelpon bilang, 'ya sudah' gitu, saya pikir sudah selesai," katanya.
Malam itu, kebetulan ada seorang rekan Angga yang berkunjung ke rumahnya, dan pulang sekira pukul 00.00 WIB.
Namun, tidak berselang lama, temannya tersebut menghubungi melalui DM Instagram. Ia meminta tolong karena kehabisan bensin di kawasan Kebun Kopi.
Baca Juga: Sebuah Mobil Pemudik dari Jambi Tersangkut di Jembatan Rel Kereta Api di Banyumas
Ia bersama sepupunya sempat curiga bahwa hal tersebut adalah jebakan. Namun, rasa iba membuat Angga dan rekannya mendatangi lokasi yang dimaksud.
Di situlah pengeroyokan terhadap Angga terjadi, dan dilanjutkan di lokasi lain, yakni di sebuah perkebunan kosong milik warga, di kawasan Simpang Jalan Baru, Kebun Kopi, Kenali Asam Atas, Kotabaru.
Angga mengaku dirinya sempat ditodong menggunakan pistol saat dibonceng tiga dari lokasi pengeroyokan pertama menuju lokasi kedua.
Sumber : Tribunjambi.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.