LUBUKLINGGAU, KOMPAS.TV - Seorang kepala sekolah di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) meninggal dunia karena tertabrak mobil di depan SPBU Pedang Muara Beliti, Selasa (2/5/2023).
Korban yang sehari-hari bekerja sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Pal 7, Desa Lubuk Besar, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) itu bernama Yuharto.
Usai mengisi bahan bakar motornya, Yuharto hendak mengikuti aksi damai mendukung guru honorer, Sularno, yang dikriminalisasi dan sedang menjalani sidang tuntutan pada Selasa (2/5) pagi.
Baca Juga: Namanya Sularno, Guru Honorer Bergaji Rp500 Ribu yang Terancam Dipenjara Usai Dipolisikan Wali Murid
Berdasarkan rekaman CCTV SPBU, usai mengisi bahan bakar, Yuharto tampak menghentikan laju motornya di pinggir jalan untuk menyeberang.
Setelah beberapa saat menunggu, ia pun menjalankan kembali motornya. Akan tetapi, baru setengah jalan, sebuah mobil putih dari arah Muara Beliti ke Kota Lubuklinggau yang melaju kencang menabraknya hingga terseret beberapa meter.
Din, salah satu satpam SPBU Pedang, mengaku mendengar suara kecelakaan tersebut sekitar pukul 07.30 WIB.
"Dia habis ngisi bensin, setelah keluar dari arah Muara Beliti, datang mobil dan langsung menabrak motor," kata Din, Selasa (2/5) dilansir dari Tribunnews.
"Mobil itu ngebut, langsung menghantam motor. Bahkan motor itu pun terbelah jadi dua dan hancur," ungkapnya.
Ia mengaku melihat korban yang mengenakan seragam dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) itu sudah berlumuran darah. Tak hanya di tubuh korban, Din juga melihat banyak darah berceceran di aspal.
"Tidak tahu orang mana, tapi pakai baju pegawai, pakai motor matic jenis Beat strett, dan bawa pempek," ujar Din.
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.