PEKANBARU, KOMPAS.TV - Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi kilang minyak Pertamina di Kota Dumai, Riau menceritakan kepanikan dan ketakutan saat terjadi ledakan di area tersebut, Sabtu (1/4/2023) malam.
Berikut ini KOMPAS.TV sarikan sejumlah momen kepanikan warga akibat ledakan Kilang Minyak Pertamina di Kota Dumai, Riau:
Getaran seperti gempa bumi
Seorang warga di sekitar lokasi, Reki Hariadi (34) mengaku terkejut mendengar dentuman ledakan kilang minyak Dumai pada Sabtu malam dan mengira getaran yang terjadi saat itu merupakan gempa bumi.
"Kami lagi kumpul keluarga, tiba-tiba ada ledakan sangat kuat. Kami pikir gempa, karena getarannya cukup kuat," ungkap Reki, Sabtu (1/4) dilansir dari Kompas.com.
Ia mengaku langsung lari keluar rumah bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri.
"Kami langsung lari keluar rumah. Beruntung tidak ada kerusakan di rumah kami. Kami semua selamat," ujarnya.
Baca Juga: Pertamina Pantau Warga Sekitar Ledakan Kilang Minyak Dumai, Pastikan Kondisi Aman
Suara ledakan seperti petir, warga memilih mengungsi
Warga lain yang tinggal sekitar 500 meter dari lokasi ledakan, Nasori, mengaku ketakutan saat mendengar suara ledakan dari kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai.
Kerasnya suara ledakan saat itu membuat Nasori mengira suara tersebut berasal dari petir yang menyambar.
"Ledakannya terjadi sekitar jam 23.30 WIB. Awalnya saya kira petir, pas keluar rumah warga sudah heboh bilang kilang minyak Pertamina meledak dan terbakar," ungkap Nasori.
Baca Juga: Update Ledakan Kilang Minyak Dumai: Sembilan Orang Luka-luka, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
Nasori mengaku takut terjadi ledakan susulan, sehingga ia dan keluarganya memutuskan mengungsi ke rumah orangtua.
"Kami takut ada ledakan susulan, makanya mengungsi. Kalau sudah aman mungkin besok balik lagi ke rumah," ujarnya.
"Saya sekarang mengungsi ke rumah orangtua di Jalan Jenderal Sudirman. Jaraknya insyaallah aman, sekitar empat kilometer dari lokasi kilang minyak," jelasnya.
Meski khawatir dan ketakutan mendengar suara ledakan itu, Nasori memastikan tak ada kerusakan di bangunan rumahnya.
Baca Juga: Getaran Ledakan Kilang Minyak Dumai Terasa hingga Pusat Kota, Bikin Plafon Masjid Runtuh
Getaran dari ledakan sebabkan kaca rumah pecah dan plafon masjid runtuh
Salah satu warga Kelurahan Tanjung Palas, Bobby, yang rumahnya tak jauh dari lokasi kilang minyak milik Pertamina Dumai itu menyatakan kaca rumahnya pecah akibat getaran ledakan.
"Kami kaget dengar ledakan dan berhamburan keluar rumah, sebab kaca rumah saya ikut pecah," kata Bobby, Sabtu malam.
Selain itu, seorang warganet membagikan kondisi Masjid At Taqwa Kota Dumai yang rusak akibat getaran ledakan kilang minyak Pertamina RU II.
Plafon masjid itu roboh ketika sejumlah jemaah masih berada di dalam. Reruntuhan plafon tampak berada di depan pintu masuk serta area salat masjid yang berjarak sekitar 3 kilometer dari lokasi ledakan.
Baca Juga: Ledakan Kilang Minyak Dumai Sudah Ditangani, Pertamina Minta Warga Tenang
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, ledakan kilang minyak Dumai terjadi pada Sabtu (1/4) malam dan menyebabkan warga yang tinggal di sekitar lokasi panik.
Api sempat membumbung tinggi di area kilang minyak Dumai usai terdengar ledakan yang sangat keras.
Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, menyatakan bahwa ledakan terjadi di area gas kompresor.
"Ledakan terjadi di area gas kompresor," kata Agustiawan, Minggu (2/4) dini hari.
Ia menerangkan, pihaknya masih mencari tahu penyebab ledakan kilang minyak tersebut. Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara itu, unit lain tetap beroperasi normal.
Manajemen Pertamina bersama pemerintah daerah dan aparat keamanan telah turun ke permukiman di sekitar lokasi untuk menenangkan warga.
Walikota Dumai, Paisal, juga berada di tengah kerumunan masyarakat beberapa saat usai terjadi ledakan. Ia hadir untuk menenangkan masyarakat yang panik dan ketakutan karena peristiwa ledakan keras pada Sabtu malam itu.
Paisal mengatakan, dirinya akan mengecek dampak ledakan dengan meninjau kawasan pemukiman warga pagi ini, Minggu (2/4).
Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.