MAGELANG, KOMPAS.TV - Wali Kota Magelang Muchammad Nur Aziz mengaku kaget Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang dipasangi logo TNI lagi.
"Memang agak kaget karena pada tanggal 13 September 2022 kami sudah menandatangani nota kesepahaman dengan TNI dan Kementerian Keuangan," kata Muchammad Nur Aziz di Magelang, Jawa Tengah pada Jumat, (3/2/2023).
Baca Juga: Kantor Wali Kota Magelang Dipasangi Patok TNI, Sigit: Kami Lihat Dokumen 1985, Aset Sudah Diserahkan
Dalam nota kesepahaman itu, kata Aziz, sudah ada tahapan-tahapan tentang penyerahan aset dari TNI yang sejak 1985 dipakai dan akan dikembalikan.
Setelah penandatangan kesepahaman itu, pihaknya juga meminta kepada Panglima agar logo maupun plang-plang yang menyatakan bahwa itu tanah TNI untuk sementara dilepas sampai nanti penyerahan sesuai dengan kesepakatan pada tahun 2025.
"Hari ini terjadi pemasangan logo lagi. Mungkin ada yang belum memahami secara tepat. Oleh karena itu, kebijakan antara institusi TNI yang ditandatangani oleh Panglima TNI sendiri waktu itu Jenderal TNI Andika Perkasa, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Walikota Magelang," ujarnya.
Ia berharap mudah-mudahan pemasangan logo TNI ini bisa ditinjau ulang karena Pemkot Magelang sudah sepakat akan diserahkan.
Baca Juga: TNI Pasangi Patok di Kantor Wali Kota Magelang, Komandan: Kami Minta Aset Diserahkan Secepatnya
Bahkan, pihaknya kini sudah menyiapkan diri dengan penetapkan perda, yaitu cadangan pembangunan Balai Kota Magelang pada tahun 2022-2024 yang telah disetujui DPRD Kota Magelang.
Terkait dengan hal tersebut telah ditetapkan Perda Nomor 2 Tahun 2022 yang diundangkan pada tanggal 19 September 2022.
"Harapan kami kejadian ini bisa menjadi koreksi bagi kami. Saya mohon maaf pada saat panglima baru dengan KSAU, KSAL dan Wadanjen TNI datang di Pemkot Magelang, kebetulan saya lagi kunjungan kerja di Kota Singkawang untuk belajar masalah kota toleransi," ujarnya.
Terkait dengan pemasangan logo TNI itu, Aziz pun kemudian melayangkan surat untuk melaporkan hal itu kepada Menko Polhukam, sebagai kementerian yang menginisiasi tentang kesepahaman pemerintah kota bersama dengan TNI dan Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Panglima TNI Ungkap Kasus Paspampres dengan Prajurit Wanita Bukan Pemerkosaan, tapi Suka Sama Suka
"Kami memang belum bisa bergerak sebelum ada penyerahan gedung BLK Kementerian Keuangan untuk kesiapan pindah kantor Pemkot Magelang," katanya.
Sesama aparat negara, kata dia, Pemkot Magelang sudah konsekuen bahwa pada 2025 akan diserahkan dan sudah disiapkan semua, hanya untuk menata karena kantor yang diberikan oleh Kementerian Keuangan memang sampai hari ini belum diserahkan.
"Ini pelajaran buat kami, pemkot harus terus menjalin komunikasi. Saya harus ketemu langsung dengan Panglima TNI. Pemerintah kota yang dipinjami harus datang, itu etika," kata Walikota.
"Mungkin itu kekurangan kami. Setelah ganti panglima, kami belum menghadap lagi dan mohon maaf karena belum lapor tentang hasil MoU yang dahulu.”
Baca Juga: Prabowo Didampingi Jenderal Andika Kunjungi Akmil Magelang, Berikut Rangkaian Kegiatannya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.