ACEH BESAR, KOMPAS.TV - Komunitas Konservasi Penyu Lampuuk, mengajak siswa SMA di Kota Banda Aceh untuk melakukan pelepasliaran Tukik atau anak penyu di lokasi wisata pantai Lampuuk, Aceh Besar.
Awalnya peserta diberi pengarahan tata cara melepas anak penyu ini agar bisa bertahan hidup saat dilepasliarkan ke habitatnya. Selanjutnya mereka juga diberi edukasi pentingnya menyelamatkan satwa langka dan hampir punah ini dari perburuan manusia, karena telur penyu sering dijual dan dikonsumsi.
Berdasarkan pantauan dari Relawan Konservasi Penyu, ada tiga jenis penyu yang biasanya ditemui di sepanjang bibir pantai Lampuuk Aceh Besar, yaitu penyu lekang, Belimbing dan Sisik. Namun yang paling sering dijumpai adalah penyu Lekang dan Belimbing.
Biasanya dalam setahun penyu ini mampu bertelur selama tiga kali, masing-masingnya berjumlah 70 hingga 120 butir. Telur tukik ini biasanya dijumpai oleh relawan di saat penghujung tahun, kemudian membutuhkan satu atau dua bulan untuk menetas.
Selama tahun 2022 lalu tukik jenis Belimbing yang berhasil diselamatkan relawan sebanyak 112 ekor. Sedangkan tukik jenis Lekang sebanyak 60 ekor, sedangkan dua sangkar lagi belum menetas atau sekitar 180 butir telur tukik jenis Lekang yang masih bertahan.
Upaya Konservasi penyelamatan tukik ini sudah dijalani para relawan sejak 2011 lalu hingga sekarang. Mereka mendedikasikan diri untuk menjaga kelestarian telur penyu agar satwa yang dilindungi ini dapat terus berkembang biak dan menjaga mereka dari kepunahan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.