Baca Juga: Penculikan Anak 6 Tahun di Gunung Sahari, Ini Ciri-Ciri Korban: Punya Tanda Lahir di Tangan Kanan
Polisi juga telah memeriksa tiga saksi, termasuk sopir bajaj yang ditumpangi oleh korban dan terduga pelaku setelah membeli ayam goreng.
"Pengemudi bajaj sudah kami temukan, menurut pengakuan, terakhir diturunkan, setelah dari TKP tempat membeli ayam itu, diturunkan di dekat stasiun kota," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Senin (19/12).
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, aksi penculikan anak perempuan di Jakarta Pusat itu terekam CCTV yang berada di lingkungan rumah korban di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Oni, ibu korban penculikan, menceritakan, anaknya yang berusia 6 tahun itu diculik menggunakan bajaj ketika dia sedang bekerja.
Ia mengatakan, pada 7 Desember 2022, pelaku datang dari arah Kemayoran dan singgah ke warung kecilnya yang sedang dijaga sang anak sulung atau kakak Malika.
“Dia (pelaku) dari arah Kemayoran, datang ke warung saya. Posisi warung saya waktu itu anak saya yang nunggu, kalau saya kan kerja," kata Oni dilansir dari cuplikan Kompas Petang Kompas TV, Sabtu (17/12).
Baca Juga: Polisi Sita Tas Milik Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari yang Dititip ke Ibu Korban, Ini Isinya
Pelaku kemudian berdalih ingin membeli nasi di warung milik keluarga korban. Namun, anak sulung Oni mengaku tak memiliki beras. Pelaku kemudian memintanya untuk membeli beras dan memasak.
“Anak saya beli (beras) ke seberang, terus disuruh masak. Dia ngomong, ‘Mau beli ayam chicken, kita makan bareng-bareng di sini’. Sambil bilang ayam chicken, dia nyolek anak saya yang kecil, ‘Dek mau ikut nggak?’ gitu,” ungkap Oni.
Ternyata, korban mengikuti pelaku. Anak sulungnya yang melihat pun melapor ke sang ayah. Namun, suami Oni membiarkannya.
“Suami saya bilang, ‘Paling beli ayam chicken, nanti juga pulang. Kan biasanya seperti itu,’” tutur Oni menirukan perkataan suaminya.
Sorenya, hingga Oni pulang kerja, anak perempuannya ternyata belum kembali. Dia lantas meminta suaminya untuk mencari. Namun, nihil. Anaknya tak kunjung pulang.
Dua hari kemudian, yakni pada 9 Desember 2022, ia melaporkan penculikan anak di Jakarta Pusat itu kepada polisi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.