LAMPUNG, KOMPAS.TV – Para perajin tahu dan tempe kini tengah menjerit karena dihantui rasa merugi akibat kenaikan harga Kedelai.
Salah satunya dirasakan oleh Andi perajin tempe di kota Bandar lampung.
Ia mengaku harus mengurangi jumlah produksi tempe yang biasanya mampu memproduksi lebih dari seratus kilogram kedelai perharinya, namun kini justru menurun hingga 80 kilogram.
Selain mengurangi jumlah produksi ditengah harga kedelai yang melambung, andi juga terpaksa memperkecil ukuran tempe buatanya.
Ia sengaja tidak menaikan harga lantaran khawatir dengan jumlah pembeli yang berkurang.
“tempe mahal peminatnya berkurang, kita bingung mensiasati kalau harga terlampau tinggi, harapan saya pemerintah itu peka dengan menjeritnya kaum bawah”ujar andi.
Selain itu para perajin tempe di kota Bandar lampung juga mengeluhkan atas menurunya daya beli warga.
Sehingga para perajin berharap pemerintah dapat kembali menurunkan harga kedelai.
#produsentahutempe #kedelaimahal #hargakedelai
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.