ACEH BESAR, KOMPAS TV - Balai Pelatiahan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Aceh menggelar pelatihan pembuatan alat dapur yang dilakukan di desa Lubok Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan ini di ikuti oleh warga yang diberi nama millenial bootcamp, Jumat (23/09/2022).
Pelatihan membuat peralatan dapur dari tempurung kelapa ini di ajarkan cara membuat centong nasi, centong kuah, hingga mangkok. Hasil dari produk warga ini nanti akan dipasarkan ke pasaran maupun ke wisatawan yang berkunjung ke desa wisata ini.
Baca Juga: Menikmati Senja DI Teras Laguna Lhoknga Aceh Besar
Selain itu, para millennial ini juga akan mendapat pelatihan membuat beragam jenis kerajinan lain dari tempurung kelapa yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Nanda Annisa salah seorang peserta yang mengikuti pelatihan ini merasa sangat membantu ekonomi kreatis. Dia bersama rekan lainnya diajarkan membuat kerajinan dari tempurung kelapa, ini akan terus dikembangkan sehingga ditargetkan dapat membuka peluang usaha di desa itu.
“disini kami mempelajari bagaimana cara membuat kerajinan dari tempurung kelapa. Disini kami ada tiga kerajinannya, yang pertama membuat centong nasi, centong kuah dan mangkok,” Jelas Nanda Annisa.
Kegiatan yang di gelar oleh balai pelatiahan vokasi dan produktivitas ini juga dilaksanakan di kabupaten kota, Lubok Sukon di Aceh Besar, Aneuk Laot di kota Sabang, dan Aceh Tengah. Tiga daerah ini memiliki keterampilan masing – masing yang dipilih untuk mendapat pelatihan serupa.
Rahmat Faisal, kepala BPVP Banda Aceh menjelaskan bawah di tahun ini pelatihan semacam ini merupakan pilot project dari Kemenaker.
“Kita punya program pelatihan baru yang menjadi pilot projecting di kemnaker itu namanya milenial bootcamp. Jadi milenial bootcamp ini adalah pelatihan yang dikhususkan kepada milenial, dan ini pelaksanaan pelatihannya memang kita fokuskan kepada desa wisata, desa bahari dan kawasan – kawasan yang lain,” terang Rahmat.
Dia juga menambahkan, melalui program milenial bootcamp ini, diharapkan mampu terus mengasah soft skil masyarakat di desa, sehingga adanya produk unggulan yang ditawarkan kepada wisatawan yang berkunjung nantinya, dan dapat meningkatkan perekonomian warga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.