Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 5 Persen di 2025, Ditopang Konsumsi hingga Ekspor

Kompas.tv - 24 April 2025, 23:45 WIB
sri-mulyani-yakin-pertumbuhan-ekonomi-ri-bisa-5-persen-di-2025-ditopang-konsumsi-hingga-ekspor
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2025, di Jakarta, Jumat (24/1/2025). (Sumber: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom/pri)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan berada di level 5 persen.

Proyeksi itu ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tetap baik didukung belanja pemerintah terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), belanja sosial, dan berbagai insentif lainnya.

Konsumsi rumah tangga juga meningkat selama perayaan Idulfitri 1446 H.

Baca Juga: LG Hengkang, Menperin Ungkap Sudah Ada Puluhan Produsen Kendaraan dan Baterai Listrik di RI

“Selain itu, keberlanjutan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) di berbagai wilayah dan meningkatnya aktivitas konstruksi properti swasta, diperkirakan meningkatkan kinerja investasi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers daring Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (24/4).

Kemudian, investasi swasta masih baik didukung keyakinan produsen yang tecermin pada aktivitas manufaktur Indonesia yang ekspansif.

“Investasi, khususnya nonbangunan, tetap menopang pertumbuhan ekonomi sebagaimana tecermin dari meningkatnya impor barang modal, terutama alat-alat berat,” tambahnya.

Baca Juga: Kian Diburu jadi Safe Haven, Deposito Emas di Pegadaian Capai 1 Ton

Sementara itu, kinerja ekspor diperkirakan juga tetap baik, didukung oleh ekspor non-migas yang meningkat pada Maret 2025. Terutama komoditas CPO, besi dan baja, serta mesin dan peralatan elektrik.

Pemerintah juga aktif menjajaki potensi perluasan ekspor produk unggulan ke pasar ASEAN+3, BRICS, dan Eropa di tengah kebijakan tarif impor AS. 

“Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 diprakirakan akan mencapai sekitar 5 persen,” ucapnya.

Baca Juga: Negosiasi Tingkat Teknis RI-AS Terkait Tarif Impor Resmi Dimulai, akan Hasilkan Framework Agreement

Sri Mulyani juga menyoroti revisi proyeksi pertumbuhan global oleh Dana Moneter Internasional (IMF). Dalam World Economic Outlook (WEO) April 2025, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global ke level 2,8 persen pada 2025 dan 3,0 persen pada 2026.

Angka ini turun masing-masing 0,5 percentage points (pp) dan 0,3 pp dibandingkan proyeksi Januari 2025.

 Penurunan proyeksi dipicu oleh dampak langsung eskalasi perang tarif serta dampak tidak langsung melalui disrupsi rantai pasok, ketidakpastian yang meningkat, dan memburuknya sentimen.

Baca Juga: Ketidakpastian Global Meningkat, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia turut direvisi ke 4,7 persen (-0,4 pp) untuk 2025.

Namun penurunan tersebut tergolong moderat dibandingkan negara lain seperti Thailand (-1,1 pp), Vietnam (-0,9 pp), Filipina (-0,6 pp), dan Meksiko (-1,7 pp).

 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber :

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x