Selain itu, jika masih dalam keinginan, kata kaya hanyalah hasil yang belum pasti. Akibatnya, misi mulia atau tujuan hidup yang ditetapkan sendiri belum bisa terpenuhi. Pada akhirnya, kekayaan hanya bertahan dalam jangka waktu pendek.
Lelaki ini juga menjelaskan bahwa seharusnya bisnis itu, “Bermanfaat untuk orang banyak dan bermanfaat untuk diri sendiri. Itu yang namanya bijaksana. Nah kalo bermanfaat untuk orang banyaknya, nggak. Hanya bermanfaat untuk diri sendiri, itu namanya kriminal.”
“Namun jika, bermanfaat bagi orang banyak namun tidak bermanfaat bagi diri sendiri, itu namanya epic, maksudnya Anda mengorbankan diri untuk orang lain,” ujarnya.
Baca Juga: Ada 10 Crazy Rich Berharta di Atas Rp10 Triliun Ikut Tax Amnesty Jilid II, Siapa Saja Mereka?
Adakah Jalan Pintas untuk Menjadi Kaya?
Menurut Tung, privilege merupakan salah satu jalan pintas untuk kaya yang terbaik. Akan tetapi, dalam bisnis, perlu untuk berusaha menjalin relasi dengan orang yang lebih sukses. Kalau perlu, ajukan kerja sama dan curi ilmunya.
Mereka yang sudah sukses tergolong lebih stabil karena kemudahan akan terus datang sesulit apa pun rintangannya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sangat mungkin seseorang bisa kaya dengan cepat. Asalkan, kekayaan itu membawa manfaat.
Apabila tak dijaga dengan baik, momentum itu dapat dengan mudah hancur. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga sikap dan bermental kaya yang sesungguhnya dengan tetap rendah diri dan terus belajar hal baru.
Dengarkan penjelasan lengkap Tung Desem Waringin mengenai perbedaan orang kaya dan ingin tampak kaya dalam episode “Mental Rich vs Crazy Rich” di siniar Smart Inspiration. Ikuti juga siniarnya agar kalian tak ketinggalan tiap ada episode terbaru!
Penulis: Nika Halida Hashina dan Fandhi Gautama
Baca Juga: Hotman Paris Minta Otto Hasibuan Koreksi Diri Soal Pamer Harta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.