Jumlah Sapi Terinfeksi PMK di Lumajang Terus Bertambah

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Jumlah hewan ternak sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Lumajang Jawa Timur terus bertambah. Kini ada 300 ekor sapi lebih yang tertular PMK, bahkan 7 diantaranya mati.

Bertambahnya jumlah ternak sapi, yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku terjadi lantaran cepatnya penyebaran virus itu.

Baca Juga: 2 Ekor Sapi Milik Warga Lumajang Mati Terjangkit PMK

Data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang menunjukkan sudah ada 300 lebih ternak sapi yang terkena wabah PMK.

Yang paling banyak di Desa Nguter Kecamatan Pasirian. Bahkan beberapa ekor sapi di desa itu sudah dalam keadaan lemas dan hampir mati. Padahal sapi sudah disuntik obat, namun tak kunjung sembuh. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat agar wabah PMK tidak meluas.

Baca Juga: 7 Ekor Domba di Lumajang Terserang Penyakit Mulut dan Kuku

Sebelumnya, ratusan ternak sapi sakit dengan gejala aneh sejak sepekan yang lalu. Awalnya, warga mengaku kaki sapi miliknya gemetar dan terluka. Kemudian sapi tidak kuat berdiri dan tak mau makan. Mulut sapi juga mengeluarkan air liur terus menerus dan lidahnya terluka.

#PenyakitMulutKuku #HewanTernak #Sapi