SEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk mencegah kelangkaan elpiji ukuran tiga kilogram dan tetap menstabilkan penjualan gas elpiji nonsubsidi ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram. Setiap pangkalan elpiji di Kota Semarang diimbau untuk bisa mengatur penjualan gas elpiji ukuran tiga kilogram kepada konsumen dan diutamakan bagi masyarakat sekitar terlebih dahulu.
Selain itu, masyarakat pengguna elpiji nonsubsidi diharapkan tetap menggunakan ukuran elpiji ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram/ karena sesuai segmentasi elpiji ukuran tiga kilogram hanya diperuntukkan untuk masyarakat miskin.
"Kita memang menganjurkan ke pangkalan untuk melayani rumah tangga sekitar. Jangan sampai orang dari Semarang Timur tersu belinya di daerah Mijen atau dari Mijen belinya di semarang Timur, jangan. Jadi memang khusus per kelurahan. Kita juga sudah menganut sistim satu keluarahan satu pangkalan," ujar Trianto Cahyo Legowo, agen elpiji.
Dampak kenaikan harga elpiji nonsubsidi sejak 27 Februari 2022 lalu, membuat permintaan elpiji subsidi ukuran tiga kilogram meningkat. Meskipun peningkatan permintaannya tidak terlalu signifikan, namun dikhawatirkan dalam beberapa waktu ke depan akan mengalami kelangkaan. Pasalnya, saat ini masyarakat pengguna epliji nonsubsidi sudah mulai beralih ke elpiji subsidi ukuran tiga kilogram, untuk kebutuhan rumah tangga maupun usaha.
#elpiji #semarang #agenelpiji
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.