Kompas TV regional peristiwa

Di Bogor Ribuan Ikan Mati Diduga Tercemar Sianida, Adian Napitupulu Minta Penegak Hukum Usut Tuntas

Kompas.tv - 8 Februari 2022, 01:40 WIB
di-bogor-ribuan-ikan-mati-diduga-tercemar-sianida-adian-napitupulu-minta-penegak-hukum-usut-tuntas
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu  (Sumber: (KOMPAS.com/Devina Halim))
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Deni Muliya

Sebab, sianida merupakan komponen kimiawi penting dalam pengelohan emas.

“Dengan demikian maka bisa diduga dengan kuat bahwa pencemaran Sianida di Cikaniki berasal dari pengolahan Emas di Pongkor,” tuturnya.

Dia menyebut satu satunya perusahaan emas yang memiliki IUP Emas di Pongkor adalah BUMN Aneka Tambang yang lokasinya ada di sekitaran sungai Cikaniki Gunung Pongkor, Bogor.

“Apakah pencemaran tersebut dilakukan oleh Antam atau ada pihak lain? Untuk memastikan hal tersebut tentu negara perlu secara serius melakukan penyidikan mendalam,” paparnya.

Diberitakan sebelumnya, ribuan ikan tiba-tiba mati terjadi di aliran air sungai Cikaniki, Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Dilansir dari TribunBogor, ikan yang mendadak mati tersebut diduga karena aliran air sungai yang tercemar serta menghasilkan bau yang tidak sedap.

Baca Juga: Lahan Bekas Tambang Ilegal Sebelah Bandara direboisasi Tanpa Menutup Lobang Besar

Kepala Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jani Nurjaman membenarkan peristiwa yang terjadi hari Rabu (2/2/2022) kemarin.

Dirinya mendapatkan laporan tersebut dari warga.

"Iya benar. Adanya laporan dari warga. Ikan-ikan yang berada di sungai tersebut mati," ujarnya saat dikonfirmasi oleh TribunnewsBogor.com via sambungan telpon.

Dia melanjutkan, para warga tersebut melaporkan kejadian pada pagi hari.

Menurut Jani, pengakuan warga merasa kebingungan atas hal yang terjadi di aliran Sungai Cikaniki.

"Pas pagi tidak bisa digunakan karena keruh. Karena biasanya warga mencuci, mandi di situ," tambahnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x