Kompas TV nasional hukum

Mabes Polri Terjunkan Propam dan Itwasum, Monitor Langsung Kasus Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi

Kompas.tv - 26 November 2024, 19:44 WIB
mabes-polri-terjunkan-propam-dan-itwasum-monitor-langsung-kasus-siswa-smk-tewas-ditembak-polisi
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam konferensi pers, Rabu (19/6/2024). (Sumber: Tangkap layar kanal YouTube Kompas.com.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mabes Polri menerjunkan Tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Inspektorat Umum (Itwasum) terkait kasus siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah tewas diduga ditembak polisi.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyebut tim akan memonitor langsung penanganan kasus tersebut.

"Untuk yang Semarang, tim Propam dan Itwasum sedang turun untuk melaksanakan asistensi," kata Sandi dalam keterangannya, Selasa (26/11/2024).

"Monitor langsung dan evaluasi," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.

Lebih lanjut, ia pun meminta agar semua pihak menunggu proses yang berjalan.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, siswa di salah satu SMK di Semarang, berinisial GRO meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyebut peristiwa penembakan terjadi di sekitar Perumahan Paramount, Semarang Barat pada Minggu (24/11) dini hari.

Menurut penjelasannya, polisi melepaskan tembakan yang menewaskan pelajar tersebut  saat hendak membubarkan tawuran.

Baca Juga: Pra Rekonstruksi Kasus Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Digelar di 3 Lokasi

Pihak kepolisian mengklaim korban terlibat tawuran gangster di sekitar Perumahan Paramount, Semarang Barat.

"Saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya untuk melerai. Namun, ternyata anggota polisi informasinya diserang, sehingga dilakukan tindakan tegas," kata Irwan.

Sementara itu, pihak sekolah korban meragukan keterangan polisi terkait siswanya terlibat tawuran.

Wakil kepala sekolah tempat korban belajar, Agus Riswantini, menyebut GRO dikenal sebagai anak baik yang rajin mengikuti kegiatan paskibraka.

Selain GRO, terdapat dua siswa lain yang terluka dalam insiden tersebut. 

Menurutnya ketiga siswanya tersebut merupakan siswa berprestasi. Belakangan mereka mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa, Pelajar, dan Taruna Akademi Kepolisian (Porsimaptar) 2024 tingkat SMA/SMK se-Jawa Tengah dan membawa pulang piala.

Baca Juga: Fakta di Balik Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang: Berusaha Lerai Tawuran Geng?


 




Sumber : Kompas TV/Tribunnews




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x