"Penanganannya masih dilakukan oleh Ditresnarkoba Polda Kepri. Untuk sementara boleh tanya dulu ke pihak berwenang Ditresnarkoba Polda Kepri," tegasnya.
Di kesempatan lain, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemprov Kepulauan Riau Hasan menanggapi adanya penangkapan salah satu tersangka yang juga merupakan pengawal pribadi gubernur.
Hasan mengaku baru saja mengetahui berita penangkapan tersebut.
“Sudah saya cek. Berita tiga orang yang diamankan polisi terkait narkoba tersebut tidak semuanya pengawal pribadi gubernur. Salah satunya diduga pengawal pribadi gubernur,” kata Hasan saat dihubungi, Selasa sore.
Ditegaskan Hasan, penangkapan tersebut tidak ada hubungannya dengan Gubernur Kepri.
“Itu oknum dan tidak ada hubungannya dengan Gubernur Kepri, dan di luar kedinasan,” tegasnya.
Selain itu, Gubernur Kepri juga sangat mendukung tindakan polisi untuk mengusut tuntas kasus ini.
Baca Juga: Menelusuri Aliran Uang Ratusan Juta Rupiah dari Suap Istri Bandar Narkoba di Polrestebes Medan
Gubernur Kepri sangat mengapresiasi pihak kepolisian dalam pengungkapan kasus ini. Dia berharap polisi mengusut kasus ini hingga tuntas.
"Menanggapi informasi ini, Gubernur justru berterima kasih, kepada kepolisian yang telah bertindak sigap, cepat dan tepat. Menindak siapa pun yang terlibat dalam jaringan pengedar narkoba di Kepri."
"Sejak awal kita semua sudah berkomitmen, bahwa narkoba adalah musuh kita bersama. Maka kita harus mencegah peredarannya, tanpa pandang bulu, siapa pun yang terlibat harus ditindak. Dan pihak polisi telah melakukan hal itu," pungkas Hasan.
Informasi yang diperoleh dari sejumlah pihak di kantor Gubernur Kepri, tersangka diduga anggota Brimob Polda Kepri, sudah 3 bulan tidak menjalankan tugasnya sebagai pengawal pribadi Gubernur Kepri. (Riki Ramahdoni)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.