Kompas TV regional kriminal

Cerita Warga Yogyakarta Dikejar Klitih Usai Nonton Konser, Akhirnya Selamat Setelah Mampir ke Warung

Kompas.tv - 30 Desember 2021, 20:43 WIB
cerita-warga-yogyakarta-dikejar-klitih-usai-nonton-konser-akhirnya-selamat-setelah-mampir-ke-warung
Ilustrasi: pelaku kejahatan. bacok begal maling (Sumber: WWW.PEXELS.COM)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Media sosial Twitter sempat diramaikan dengan trending topik sebuah tagar YogyaTidakAman pada Selasa (28/12/2021).

Hal itu terjadi usai seorang warganet di Yogyakarta mengunggah kisahnya menjadi korban kejahatan jalanan atau klitih di Twitter.

Baca Juga: Respons Tagar Yogya Tidak Aman, Kapolres Bantul: Tak Benar, Buktinya Parangtritis-Malioboro Ramai

Selain YogyaTidakAman, tagar lainnya yang juga trending di Twitter adalah SriSultanYogyaDaruratKlithih.

Adalah seorang warganet pemilik akun Twitter @berieroots yang membagikan kisah atau pengalamannya dikejar-kejar klitih pada Selasa (28/12/2021).

Pria bernama Berie itu mengaku dikejar klitih saat perjalanan pulang usai dari menonton konser. Dalam utas yang ia bagikan, Berie menyebut peristiwa yang dialaminya itu terjadi pada tahun 2020.

Berawal ketika Berie pulang menonton konser dari Stadion Mandala Krida sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, ia memakai  sepeda motor hanya seorang diri untuk kembali ke messnya di Jalan Kaliurang Km 9.

Baca Juga: Kronologi 6 Pelaku Klitih Beraksi di Jakal Yogyakarta, Korban Ditendang dan Dibacok saat Pulang

Saat keluar dari Stadion Mandala Krida, ia berbarengan dengan penonton lain. Namun sayangnya, di tengah perjalanan tidak ada satupun kendaraan yang mengarah ke arah Jalan Kaliurang atau dikenal Jakal.

Ia pun tetap melajukan motornya ke arah Jakal seorang diri. Ketika sampai di perempatan lampu merah Kentungan, Berie bertemu dengan pengendara Vixion yang satu arah dengannya.

Menurut Berie, pengendara Vixion itu secara tidak langsung meminta jalan bareng karena kondisi jalan yang sudah sangat sepi.

Keduanya kemudian memutuskan berjalan berbarengan naik ke Jakal atas dengan kecepatan sekitar 60 Km per jam.

Baca Juga: Antisipasi Klitih, Pemkot Yogyakarta Pastikan CCTV dan Lampu Jalan Umum Menyala secara Keseluruhan

Tiba-tiba saat sampai di pertigaan Banteng, tepatnya di depan gardu listrik Jakal Km 8, ada 2 pria mencurigakan yang menumpang sepeda motor.

"Di simpang tiga dari arah timur itu ada satu motor berpenumpang 2 orang. entah beat putih atau Scoopy putih aku lupa. aku belum menaruh curiga saat itu. tapi aku tetep waspada. lalu aku iseng benerin spion kanan," kata Berie.

Saat menengok ke arah spion, betapa kagetnya Berie melihat salah satu pria dari dua menumpang motor tadi mengeluarkan clurit.

"Terus pas aku liat belakang via spion, terpampang jelas dari spion kalo pebonceng metik putih ini ngeluarin clurit! IYA CLURIT! DUAAAA!!! kinclong banget ketok seko spionku!!!"

Baca Juga: Fenomena Klitih Ramai di Yogyakarta, Wakapolda DIY Minta Pemprov Lengkapi jalan dengan CCTV

Spontan saja, Berie kemudian langsung beteriak 'Klitih' ke arah pria pengendara Vixion yang sempat bareng dengannya. Sontak, Beria dan pria tersebut langsung tancap gas untuk menyelamatkan diri.

Ketika di persimpangan, Berie memilih berbelok ke arah Jalan Damai untuk mencari tempat ramai. Hingga akhirnya, Berie memutuskan belok ke warmindo yang kebetulan masih buka dan ramai dengan pembeli.

"Aku langsung markirin motorku di wamindo dan langsung masuk ke warmindo. belum sampai semenit dari aku parkir, ternyata benar klithih nya emang ngejar aku. mereka berdua lewat di depan warmindo sambil megacungkan cluritnya."

Melihat kejadian itu, kata Berie, sebagian pengunjung Warmindo mencoba mengejar klitih tersebut, namun tak tertangkap.

Baca Juga: Tanggapi Tagar #YogyaTidakAman, Polda dan Pemprov DIY Tingkatkan Patroli untuk Pantau Aksi Klitih

Sedangkan Berie memilih menenangkan diri di warung tersebut dan menghubungi rekannya yang berada di mess.

Selain itu, Berie juga tak lupa mengabari rekan-rekannya yang pulang dari konser untuk berhati-hati jika akan pulang melewati arah Jakal.

Unggahan itu pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

"Aku bacanya ikut deg2 an gara2 bisa ngebayangin gimana paniknya," tulis @ellyaqul.

"Nanges banget baca cerita masnya. Jadi rada ketar-ketir kalo pulang malem ke rumah Jakal ::( mana Jakalnya udah mepet UII lagi," tulis @antikabell.

Baca Juga: Sayat Tangan Sendiri dan Mengaku Jadi Korban "Klitih", Pemuda Asal Gunungkidul Ditangkap Polisi

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Berie mengatakan dirinya berharap jika pemerintah setempat bisa menindak tegas klithih yang ada di Yogyakarta.

"Harapan saya ya semoga pemerintah dan instansi terkait segera punya cara untuk mengurangi atau bahkan memberantas kejahatan semacam ini," kata Berie dikutip dari TribunJateng pada Kamis (30/12/2021).

Menurut Berie, ketimbang Pemerintah Daerah menutupi citra buruk dengan promosi-promosi wisata, lebih kasus kejahatan lebih diperhatikan dan diprioritaskan.

"Karena bagaimanapun juga ini demi keselamatan dan kesejahteraan warga DIY juga. Daripada menutupi citra buruk daerah dengan promosi-promosi wisata apalah itu mending alangkah baiknya kasus kasus kejahatan seperti ini jadi perhatian khusus dan prioritas," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah DIY Pertimbangkan Pembinaan Khusus bagi Remaja Pelaku Klitih di Jalanan

Lebih lanjut, Berie juga berpesan kepada masyarakat setempat untuk menghindari berpergian atau pulang malam sendirian. Serta menghindari jalan sepi dan gelap.

 




Sumber : Kompas TV/TribunJateng




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x