Kompas TV regional berita daerah

Lerai Keributan saat Main Bola, Wartawan KOMPAS TV Papua Jadi Korban Penganiayaan 4 Anggota TNI

Kompas.tv - 20 Desember 2021, 14:35 WIB
lerai-keributan-saat-main-bola-wartawan-kompas-tv-papua-jadi-korban-penganiayaan-4-anggota-tni
Wartawan KOMPAS TV di Jayapura, Fendi Rakmeni, menjadi korban pemukulan empat orang yang diduga sebagai personel TNI AD saat pertandingan sepak bola (Sumber: Istimewa)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

JAYAPURA, KOMPAS.TV – Wartawan KOMPAS TV di Jayapura, Fendi Rakmeni, menjadi korban pemukulan empat orang yang diduga sebagai personel TNI AD saat pertandingan sepak bola, Minggu (19/12/2021).

Fendi menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa yang terjadi di lapangan Makodam XVII Cenderawasih, Jayapura, Papua itu berawal saat Fendi hendak melerai seorang rekannya yang dipukul di lapangan.

Saat itu, sepatu seorang pemain lawan terlepas di tengah lapangan. Kemudian, rekan Fendi meminta agar pertandingan dihentikan.

"Kita sementara main bola, kemudian ada pemain dari tim lawan yang sepatunya terlepas di tengah lapangan,” ucapnya, Senin (20/12/2021).

“Saat itu teman saya, Benyamin, di pinggir lapangan meminta supaya pertandingan dihentikan," lanjut Fendi.

Namun, pemain lawan yang merupakan personel TNI emosi dan menendang wajah Benyamin. Saat itu Benyamin sempat membalas.

Baca Juga: Fakta Pemukulan Polwan Oleh TNI di Palangkaraya: Dipukul karena Melerai, Prajurit Kini Diperiksa

Melihat hal itu, Fendi berupaya untuk melerai. Namun, ada dua orang yang tidak ikut bermain bola justru menghampiri Benyamin dan turut memukul.

"Benyamin yang dipukul lalu berdiri dan sempat membalas sehingga saya berusaha untuk melerai. Tapi saat itu ada dua orang yang diduga oknum TNI (tidak ikut main bola) datang dan ikut memukul Benyamin," lanjut Fendi.

Fendi tetap berupaya melerai perkelahian di lapangan tersebut. Bahkan Fendi mengaku sempat melontarkan ucapan bahwa dia akan melapor pada Kapendam.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x