Kompas TV regional sosial

Keluarga Guru Hidup di Gubuk Satu Atap dengan Kambing, Mengajar Belasan Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu

Kompas.tv - 22 Oktober 2021, 22:25 WIB
keluarga-guru-hidup-di-gubuk-satu-atap-dengan-kambing-mengajar-belasan-tahun-dengan-gaji-rp350-ribu
Penampakan rumah Sri Hartuti, guru di Ngawi yang tinggal bersama kambing. (Sumber: Kompascom/Sukoco)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Vyara Lestari

Itu berarti, gaji Sri Hartuti tak sampai seperlima dari upah minimum daerahnya.

Baca Juga: Pasca Temuan Klaster Sekolah, Pemkot Solo Gelar Tes PCR Massal untuk Ratusan Siswa dan Guru

Sementara, suaminya bekerja serabutan menjaga kebun dengan pendapatan tak tentu. Sebab itu, ia tak mampu memperbaiki rumah itu.

“Ini pun tanahnya numpang di Perhutani. Untuk memperbaiki, gaji kami tak cukup,” ucap Sri Hartuti.

Walau pendapatannya tak seberapa, Sri Hartuti mengaku tetap bangga mengajar anak-anak di desanya. Di daerah sekitar tempat tinggalnya, banyak anak putus sekolah karena miskin.

“Pada awal mengajar di sini, anak kelas 4 SD banyak yang tidak bisa membaca. Saya ingin anak-anak di sini pandai,” ujar Sri Hartuti.

Ia mengatakan, senang karena banyak anak didiknya yang kini melanjutkan pendidikan hingga hidup sejahtera.

“Meski keadaan saya begini, saya bangga kalau ada anak didik saya yang tahu lewat di sini menyapa saya. Anak didik saya sudah ada yang jadi polisi, pengusaha dan banyak juga yang kuliah,” tutur Sri.

Kondisi Sri Hartuti dan keluarganya ini telah diketahui Camat Karanganyar Nur Yudhi M Arifin.

“Saya pertama melihat langsung tanya ke kepala dusun. Itu rumah apa seperti kandang kambing karena di depannya memang ada kambing,” ujar Arifin.

Ia mengaku baru menemukan rumah warganya yang tidak layak huni itu.

“Saya merasa jadi camat gagal. Saya akan berusaha membantu sebisanya,” kata Arifin sambil menangis.

 



Sumber : Kompas TV/Kompascom



BERITA LAINNYA



Close Ads x