Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY Rony Primanto Hari menganggap bahwa pengintegrasian bukanlah perkara mudah.
Sebab, fungsi utama kedua aplikasi tersebut memang berbeda.
Visiting Jogja, lanjut Rony, adalah sebuah platform yang diinisiasi Dispar DIY untuk menginformasikan objek dan potensi wisata yang ada di DIY.
Saat ini telah dikembangkan agar bisa digunakan untuk memesan tiket wisata.
Sementara PeduliLindungi dibuat untuk membantu penanganan Covid-19. Misalnya memantau pergerakan warga untuk keperluan tracing kasus positif.
Baca Juga: Petugas Periksa Surat Vaksin dan Bebas Covid-19 Wisatawan Asing yang Hendak ke Pulau Jawa
"Memang ada keinginan untuk bisa memanfaatkan data-data yang ada di PeduliLindungi supaya masyarakat tidak usah download banyak (aplikasi). Saya melihat menggabungkan dua sistem itu sulit dilakukan," jelasnya.
Namun, lanjut dia, data yang dihimpun dari aplikasi PeduliLindungi sebenarnya tetap bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegunaan aplikasi Visiting Jogja.
Misalnya untuk memastikan bahwa pemesan tiket melalui Visiting Jogja telah tervaksin.
"Kalau yang mengambil data untuk mengetahui yang pesan tiket itu sudah tervaksin atau tidak itu bisa dilakukan," jelasnya.
Sehingga untuk saat ini masyarakat diminta untuk mengunduh dua aplikasi tersebut saat berwisata di DIY.
Sumber : Kompas TV/Tribun Jogja
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.