YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Permainan papan atau board game ternyata bisa menjadi sarana edukasi. Empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuktikannya dengan menciptakan permainan papan edukatif tentang pelestarian satwa dan lingkungan.
Permainan papan edukatif ini diberi nama Go-Taru. Bukan sekadar papan permainan biasa, Muhammad Farel Rafifawwas dari Fakultas Teknik (FT), Kirana Maharani dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Aditya Ramadhan dari Fakultas Teknik (FT), dan Muhammad Ridwan dari Fakultas Teknik (FT) menggabungkannya dengan aplikasi dan Augmented Reality (AR).
Nama Go-Taru berasal dari kata 'go' dan 'kalpataru'. Permainan edukatif ini diharapkan akan mampu mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Go-Taru hadir sebagai media edukasi yang menyasar komunitas-komunitas mengajar di UGM, Yogyakarta, maupun Indonesia.
Baca Juga: Budi Daya Lobster Air Tawar di Gunungkidul dengan Capit Berdaya ala Mahasiswa UGM
“Kami juga bekerja sama dengan lembaga atau komunitas pecinta lingkungan untuk bersama-sama mengkampanyekan pentingnya edukasi lingkungan,” ujar Muhammad Farel, ketua tim, Jumat (3/9/2021).
Go-Taru dibikin untuk mengkampanyekan satwa dan lingkungan. Tidak seperti permainan papan biasa, Go-Taru memberikan sentuhan teknologi sebagai wujud mengikuti perkembangan zaman.
Permainan edukatif ini terdiri atas beberapa komponen, yaitu papan permainan berkonsep adventure map berupa puzzle, kartu permainan, bidak karakter, dan aplikasi Go-Taru.
Kartu permainan edukatif Go-Taru dibagi menjadi empat jenis yakni kartu satwa, kartu sampah, kartu ilmu, dan kartu kesempatan yang merepresentasikan materi edukasi perihal satwa dan lingkungan.
Baca Juga: Mengenal Fansa, Boneka Edukasi Konservasi Berbasis IT Buatan Mahasiswa UGM
Selain itu, media permainan edukatif ini dapat menjadi solusi pembelajaran interaktif. Go-Taru sudah bisa diperoleh di marketplace.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.