BANYUWANGI, KOMPAS.TV – Jumlah kasus Covid-19 klaster hajatan di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur terus bertambah, yang sebelumnya 25 orang, bertambah 18 orang. Sehingga total keseluruhan yang positif Covid-19 mencapai 43 orang pada Sabtu pagi (19/06/2021).
Tim Satgas Penanggulangan dan Percepatan Penanganan Covid-19 setempat telah melakukan micro lockdown atau karantina lokal agar penularan virus corona tidak semakin meluas.
Klaster hajatan itu terjadi Dusun Ringin Asri, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Desa Wringinpitu telah ditetapkan zona merah atau zona dengan resiko tinggi penyebaran Covid-19.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan bahwa untuk mencegah meluasnya kasus corona klaster hajatan itu, maka tracing dan testing diperluas tidak hanya di Dusun Ringin Asri, namun juga ke dusun tetangga, yakni Dusun Bayatrejo Dan Dusun Ringinanom.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Klaster Hajatan Meningkat, Pemerintah Daerah Diminta Lakukan Karantina Lokal
Hingga kini sudah ada 186 orang dari ketiga dusun yang menjalani tracing dan testing. Hasilnya cukup mengejutkan, yakni ada penambahan 18 kasus dari 25 kasus, sehingga total keseluruhan menjadi 43 kasus.
Dari 43 orang yang positif, 4 orang masih dirawat di rumah sakit karena bergejala, 1 orang meninggal dunia, 30 orang menjalani isolasi mandiri dan 6 lainnya dinyatakan sembuh. Mayoritas warga yang terjangkit klaster hajatan itu berstatus orang tanpa gejala atau OTG.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Klaster Hajatan Bertambah, di Madiun 89 Pasien, di Banyuwangi 25 Pasien
Tim Satgas Covid-19 tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa terus melakukan tracing dan testing pada kontak erat pada klaster hajatan di kawasan itu.
Agar penularan tidak semakin masif meluas, seluruh warga yang telah dinyatakan positif Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing secara ketat. Isolasi mandiri itu dipantau langsung oleh jajaran Kepolisian dan TNI.
Bahkan Tim Satgas Penanganan Covid-19 juga memberlakukan pembatasan aktivitas warga atau micro lockdown. Tim Satgas tidak memperbolehkan warga keluar dan masuk perkampungan untuk sementara waktu. Tim Satgas juga melakukan penyemprotan disinfektan di 3 dusun tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 25 warga Dusun Ringin Asri Desa Wringinpitu Kecamatan Tegaldlimo dinyatakan positif Covid-19. Mereka diduga terjangkit Covid-19 dari klaster hajatan yang sebelumnya digelar di salah satu rumah warga pada akhir bulan Mei lalu.
#Covid-19KlasterHajatan #VirusCorona #MicroLockdown #PembatasanAktivitasWarga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.