Kompas TV regional peristiwa

Tenaga Medis di Surabaya Prihatin Ada Warga yang Tak Percaya Covid-19

Kompas.tv - 8 Juni 2021, 09:27 WIB
tenaga-medis-di-surabaya-prihatin-ada-warga-yang-tak-percaya-covid-19
Ilustrasi pasien Covid-19 (Sumber: Shutterstock/Kobkit Chamchod)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Purwanto

SURABAYA, KOMPAS.TV - Tenaga medis Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya prihatin ada warga tak percaya dan menganggap Covid-19 tidak ada.

Hal tersebut disampaikan Penanggung Jawab RSLI, dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara saat pihaknya menerima 13 pasien Covid-19 dari pos penyekatan Jembatan Suramadu.

"Semua stakeholder harus bahu membahu mengatasinya. Edukasi harus tetap dijalankan. Kami minta peran kawan-kawan media turut serta membantu, memberikan informasi, dan edukasi bagi masyarakat," kata dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara.

Karena masih ada masyarakat yang tidak percaya, Nalendra menginginkan semua pihak bahu-membahu memberikan pengertian kepada masyarakat agar mau menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Warga Madura Masuk Surabaya Wajib Swab Antigen

Hingga Senin malam, RSLI sudah menerima 13 orang dari hasil tracing di Jembatan Suramadu.

"Mulai kemarin sore, malam, dan hingga hari ini, sudah 13 orang dari hasil tracing Suramadu dikirim dan dirawat di RSLI dengan konfirmasi swab PCR positif," tambah Nalendra.

Adapun dari 13 orang yang dirujuk, 10 di antaranya memiliki CT Value di bawah 25. Bahkan, 13 orang tersebut mengalami gejala ringan.

Penting diketahui, saat ini daya tampung RSLI berjumlah 400 bed dan sudah terisi sebanyak 110 bed. Artinya, saat ini bed tersisa 290 bed saja.

Baca Juga: Empat Kecamatan di Bangkalan Madura akan Berlakukan Mikro Lockdown

Diberitakan sebelumnya, mikro lockdown akan diberlakukan di empat kecamatan di Bangkalan, Madura, Jawa Timur yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Nico Afinta usai koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten, dan Polres Bangkalan.

"Akan menerapkan mikro lockdown di empat kecamatan," kata Inspektur Jenderal Nico kepada wartawan, Senin (7/6/2021).

Empat kecamatan di Bangkalan yang akan melakukan mikro lockdown, yaitu Arosbaya, Klampis, Geger, dan Kota.

Baca Juga: Sempat Ditutup, IGD RSUD Bangkalan Kembali Beroperasi




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x