Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Warga Madura Masuk Surabaya Wajib Swab Antigen
Wibowo juga mendapatkan informasi dari pengemudi arah Surabaya bahwa pengendara roda empat juga berani membuka rantai pembatas di bentang tengah Jembatan Suramadu agar bisa putar balik.
"Bukan cuma di situ, tapi di tengah juga jebol rantai, dicopot di bentang tengah tiangnya. Itu dicabut juga, itu laporan dari pengemudi juga," ujar dia.
Setelah mengetahui hal tersebut, Wibowo langsung menugaskan personelnya untuk mengatasi dan mengirim petugas supaya berjaga di sana.
"Personel Brimob dan Satpol PP langsung kami geser ke titik itu agar tidak bocor dan jebol," ucap dia.
Menurut Wibowo, warga berani menjebol pagar pembatas itu lantaran situasi sudah macet dan kendaraan sudah menumpuk di Jembatan Suramadu.
Baca Juga: Covid-19 Bangkalan Meningkat, Jembatan Suramadu Disekat
Di sisi lain, ada keterbatasan petugas yang memantau arus lalu lintas di sana, sehingga aksi warga menjebol pagar pembatas luput dari pantauan polisi.
"Keterbatasan personel. Padahal pengerahan kemarin, petugas personel yang ada di lapangan sekitar 90 orang, namun tahu sendiri situasi kemarin seperti itu," ucap dia.
Seperti diketahui, kondisi kemacetan pengendara roda dua dan empat terjadi di Jembatan Suramadu sejak Minggu (6/6/2021).
Antrean kendaraan terjadi di jalur sepeda motor dan mobil karena ada aktivitas penyekatan di sisi Surabaya serta dilakukan tes swab antigen oleh Pemkot Surabaya.
Bahkan, kemacetan terjadi sepanjang 4,5 kilometer di badan Jembatan Suramadu.
Baca Juga: ASN di Kudus yang Positif Covid-19 Dikarantina di Asrama Haji Donohudan Boyolali
"Perintah pak wali kota agar dilakukan swab antigen tanpa terkecuali, semalam kita sampai jam 2 dini hari," tutur Wibowo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.