BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Jalur feri penyeberangan dari Banjarmasin menuju ke Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala bagi para penumpang ditutup untuk membatasi mobilisasi pada lebaran tahun ini.
Satu diantaranya di dermaga penyeberangan alalak yang dijaga petugas Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin terpantau sepi dari penumpang.
Baca Juga: Mall Ditutup Selama Lebaran, Pengelola : Apa yang Kami Usahakan Menjadi Sia-sia
Kondisi ini juga turut dialami di dermaga Banjar Raya - Saka Kajang dan Dermaga Banjar Raya - Sungai Lauk dengan adanya larangan operasi dari Pemerintah Kota Banjarmasin yang diberlakukan hingga 16 mei mendatang.
"Kalau pengecualian itu untuk barang, tapi kalau di banjar Raya tidak ada aktivitas lagi karena dari mereka sendiri, tapi untuk ujung murung, pasar baru, pasar lima kemungkinan ada. Jadi yang ditutup untuk kapal penumpang," terang Kepala UPTD Pelabuhan dan Penyeberangan Dishub Kota Banjarmasin, Martha Nestiana.
Tidak beroperasinya penyeberangan feri ini membuat warga memilih menyeberang menggunakan kapal kecil.
Namun tak sedikit dari warga Kabupaten Barito Kuala yang bekerja di Banjarmasin ataupun sekadar membeli bahan pokok.
Baca Juga: Tradisi Perang Meriam Kota Martapura Menyambut Lebaran Kembali Dilarang, Cegah Terjadinya Kerumunan
Seperti Riska yang mengaku kesulitan lantaran mereka tak bisa membawa sepeda motornya untuk beraktifitas.
"Kalau masalah penutupan feri ini agak keberatan soalnya menghambat arus lalu lintas, karena kami menyeberang ini kan mencari uang, jadi terhambat. sementara gunakan kelotok," Ucap Riska.
Meski dilarang beroperasi, pihak Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin masih memperbolehkan kapal pengangkut barang untuk tetap beraktifitas dan memastikan penutupan ini hanya diberlakukan untuk penumpang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.