Selain pemutaran lagu kebangsaan, sebanyak 92,7 persen juga menyetujui pemutaran lagu-lagu perjuangan atau nasional.
Sisanya menjawab tidak setuju dan tidak tahu.
Untuk pemutaran lagu perjuangan 55 persen responden setuju diperdengarkan setiap hari.
Kemudian 25,7 persen setuju diputar pada hari Senin dan 17,4 persen hanya saat hari-hari besar nasional.
“Survei dan observasi dilakukan untuk melihat gambaran sejauh mana masyarakat menanggapi ajakan gerakan Indonesia Raya Bergema,” ujar Ketua Departemen Politik dan Advokasi Masyarakat (Denpom) For You Indonesia, Widihasto Wasana Putra, Kamis (6/5/2021).
Hasil survei dan observasi memperlihatkan kecenderungan sebagian besar masyarakat mendukung lagu kebangsaan diperdengarkan kontiynu setiap hari sekali di tempat-tempat publik.
Meskipun demikian, hasil survei bukan pedoman baku dan tetap perlu diuji di lapangan, khususnya di tempat-tempat dengan kompleksitas tinggi seperti di pusat perbelanjaan.
Menurut Widihasto, pemutaran lagu setiap hari mungkin dianggap utopis.
Sebab selama ini pengumandangan lagu hanya sebatas saat upacara bendera di lingkup sekolah dan atau perayaan hari kemerdekaan.
Baca Juga: Dukungan untuk Gerakan Indonesia Raya Bergema dari Slank sampai Inul Daratista
“Tapi jika ditradisikan maka akan terbangun sebuah kebiasaan yang khas dan berkarakter. Tidak banyak negara mampu melakukan. Salah satu yang sukses mentradisikan pemutaran lagu kebangsaan adalah Thailand setiap pukul delapan pagi dan lima sore,”ucapnya.
Oleh karena itu, kesuksesan gerakan ini membutuhkan niat dan tekad kuat dari semua lapisan masyarakat untuk menjalankannya.
For You Indonesia mendorong komponen bangsa mengambil peran dan inisiatif untuk membudayakan pemutaran lagu kebangsaan, seperti Indonesia Raya di ruang-ruang publik dan atau lingkup masing-masing.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.