Kelas Lemak Jenuh diadakan setiap bulan. Peserta bisa mempelajari berbagai aliran seni rupa.
Baca Juga: Bersenjata Pensil, Pelukis Jalanan Bertahan Melawan Zaman
Lewat kelas Lemak Jenuh, peserta juga praktik melukis sesuai dengan tema materi hari itu.
Bahkan, ada orang yang menjadi model sesuai teknik yang dipelajari saat itu.
Model yang didatangkan pun tematik, misal dokter lengkap dengan jas putihnya, atau petugas SAR dengan seragamnya.
Gusmen Heriadi memang mengajar orang-orang yang datang kepadanya dengan ilmu paling dasar, sehingga tidak bisa instan.
Prinsipnya, jika sudah menguasai dasar, maka mengembangkan teknik melukis apapun pasti bisa.
“Jangan kamu yang dikuasai material dan kanvas, tetapi kamu yang menguasai,” ucapnya.
Gusmen Heriadi dan sang istri Titiek belum selesai berbagi.
Melalui RuangDalam Art House, ia juga membuat program Luar Peta yang dimulai April 2021.
Luar Peta memberikan kesempatan kepada seniman-seniman di luar Jawa untuk memamerkan lukisannya di galeri RuangDalam Art House.
Baca Juga: Manfaatkan Ampas Kopi, Seorang Pelukis Ciptakan Lukisan Siluet
“Jadi, kami berburu seniman sendiri, tidak menerima aplikasi, mereka bisa pameran di sini,” tuturnya.
Gusmen Heriadi mengungkapkan program-program yang dibuat seiring dengan visi dan misi RuangDalam Art House sebagai ruang berbagi.
Yogyakarta sebagai pusat seni rupa ingin tersambung ke daerah-daerah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.