"Dari informasi saya dapatkan ada empat orang. Itu mertua, anak dan menantu," kata Rifai dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Menteri Agama Kecam Keras Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi
Menurut Rifai, saat kejadian itu situasinya cukup mencekam. Bahkan, beberapa warga yang tinggal di sekitar rumah korban lari ketakutan dan memilih bersembunyi ke dalam hutan.
"Kalau situasi tentunya masih mencekam, mayat untuk sementara masih di TKP," ujar Rifai.
Setelah insiden pembunuhan tersebut, sebanyak 150 kepala keluarga di desa tersebut kini telah diungsikan untuk menghindari kejadian serupa.
Sebab, lokasi pembunuhan tersebut diketahui masih sepi dan berada di tempat terpencil.
Baca Juga: Terjadi Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Sigi
"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk," kata Kepala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu.
Menurut Deki, jumlah pelaku yang melakukan pembantaian itu sekitar enam orang.
"Warga ada yang lihat. Namun, sampai sekarang belum didapat, ada enam orang," ujar Deki.
Menyikapi kasus pembunuhan itu, Satgas Operasi Tinombala saat ini telah dikerahkan untuk mengejar para pelaku.
Baca Juga: FKUB Mengecam Tindakan Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.