YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Ada pemandangan yang berbeda di tengah aksi Jogja Memanggil, Kamis (8/10/2020). Seorang laki-laki berkostum badut dengan mengendarai sepeda sembari mengkampanyekan pencegahan dan penyebaran Covid-19.
Laki-laki bernama Ngadiran itu membawa potongan berita yang berisi perjalanannya dalam mencegah penyebaran Covid-19. Ia yang berkostum badut itu semapt viral di media sosial karena penampilannya yang nyentrik. Ia juga mengenakan topeng sebagai bentuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Banyak mahasiswa berkerumun, kok saya jadi khawatir penularan Covid-19 semakin banyak,” ujarnya di kawasan Bundaran UGM.
Baca Juga: Polisi Amankan Sejumlah Oknum Diduga Provokator Kericuhan Unjuk Rasa
Ia tidak menampik, peserta aksi memang menggunakan masker kesehatan. Namun, tidak menutup kemungkinan Covid-19 juga ikut serta dalam aksi tersebut.
Menurut Ngadiran, bisa saja peserta aksi Jogja Memanggil membawa Covid-19 atau ada orang yang tertular. Virus memang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Oleh karena itu, masyarakat harus meyakini Covid-19 itu nyata karena sudah memakan banyak korban di seluruh belahan dunia.
Ngadirin berharap aksi Jogja Memanggil berjalan tertib sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat tetap terjaga.
Baca Juga: Buruh Dan Mahasiswa Lakukan Aksi Tolak Omnibus Law
“Jangan sampai mencoreng nama Yogyakarta sebagai Kota Pelajar dan Budaya,” ucapnya.
Massa aksi Jogja Memanggil berkumpul di Bundaran UGM. Massa berjumlah ribuan orang ini antara lain terdiri dari mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta.
Massa mulai berjalan ke DPRD DIY pukul 11.00 WIB. Mereka menuntut pencabutan pengesahan UU Cipta Kerja Omnibus Law.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.