A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Dukung Black Lives Matters, Liverpool Beri Penghormatan untuk George Floyd

Kompas TV olahraga kompas sport

Dukung Black Lives Matters, Liverpool Beri Penghormatan untuk George Floyd

Kompas.tv - 1 Juni 2020, 23:10 WIB
dukung-black-lives-matters-liverpool-beri-penghormatan-untuk-george-floyd
Para pemain Liverpool berikan penghormatan untuk George Floyd (Sumber: Twitter@LFC)
Penulis : Haryo Jati

KOMPAS.TV - Pemain Liverpool menunjukkan dukungan mereka pada gerakan Black Lives Matters.

Kubu The Reds pun memberikan penghormatan untuk George Floyd lewat duduk dengan satu lututnya sembari membentuk lingkaran di lapangan.

Penghormatan untuk dilakukan oleh sejumlah pemain dan disebarkan lewat foto di Twitter.

Para pemain Si Merah seperti James Milner dan Virgil van Dijk pun mencuit gambar tersebut.

Baca Juga: Pemain Borussia Dortmund Beri Penghormatan untuk George Floyd Lewat Selebrasi Gol

“Persatuan adalah kekuatan #BlackLivesMatter,” cuit Liverpool bersamaan dengan gambar itu. Sebelumnya, sejumlah pemain turut memberikan penghormatan untuk Floyd.

Sebelumnya, pemain Borussia Dortmund, Jadon Sancho dan Achraf Hakimi merayakan gol mereka dengan seragam yang bertuliskan, “Keadilan untuk George Floyd”.

Sementara itu, pemain Manchester United, Marcus Rashford mengatakan bahwa masyarakat kini semakin terpisah jauh.

Gerakan Black Lives Matter, merupakan bentuk protes yang dilakukan ratusan warga di London, Inggris, karena kematian George Floyd di Mineapolis, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Legenda Liverpool Tak Ingin The Reds Incar Timo Werner

Floyd, warga AS keturunan Afrika meninggal, Senin (25/5/2020) waktu setempat, karena kekerasan yang dilakukan polisi.

Kala itu, leher Floyd diinjak oleh polisi dengan lutut. Dia sempat berteriak tak bisa bernapas dan kemudian tak sadarkan diri. Floyd kemudian dilaporkan meninggal.

Akibatnya, unjuk rasa pun terjadi di seluruh bagian AS. Bahkan hal itu kemudian menjurus menjadi kerusuhan.

Tak hanya di AS dan Inggris, sejumah negara lainnya pun melakukan unjuk rasa atas tragedi tersebut.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x