Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Di Arema, Along langsung menjadi idola Aremania. Selain jago mencetak gol, Along juga memiliki tempramen yang tinggi. Dia pun beberapa kali di usir wasit atas permainan keras yang kerap dilakukannya.
Along membawa Arema juga Indonesia Super League (ISL) 2009/2010. Dia hengkang dari Arema pada 2012 dan sempat bergabung dengan Persib Bandung dan PSS Sleman.
5. Muhammad Ridhuan
Muhammad Ridhuan bergabung dengan Arema bersama Noh Alam Shah pada 2009. Ridhuan dikenal memiliki daya dobrak dan kelincahan dari sektor sayap.
Dari umpan-umpannya para pemain Arema bisa mencetak gol. Ridhuan pun tak jarang membuat gol. Dia juga ikut membawa Singo Edan juara ISL 2009/2010.
Setelah membela Arema, Ridhuan juga sempat bergabung dengan Persisam Putra Samarinda dan Borneo FC pada 2018 lalu.
6. Baihakki Khaizan
Bek tangguh timnas Singapura ini bergabung dengan Persija Jakarta pada 2009. Dia pun menjadi andalan Macan Kemayoran di lini pertahanan.
Sosoknya paling diingat kala mencederai Boaz Solossa pada leg pertama final Piala AFF 2004.
Dia pun membawa negaranya menjuarai Piala AFF usai mengalahkan Indonesia dengan agregat 5-2. Setelah Persija, Baihakki juga memperkuat Persib Bandung dan Medan Chiefs.
7. Fahrudin Mustafic
Mantan gelandang bertahan timnas Singapura ini bergabung dengan Persija Jakarta pada 2009, bersama Baihakki Khaizan. Dia hanya semusim bersama Macan Kemayoran.
Pemain yang memiliki darah Serbia itu kemudian bergabung dengan Persela Lamongan, sebelum kembali ke Singapura untuk memperkuat Tampines Rovers pada 2011.
8. Agu Casmir
Sosok ini sempat bermasalah dengan Persija Jakarta karena memilih kabur setelah menerima uang panjar pada 2006. Uniknya, pemain timnas Singapura itu kemudian bergabung dengan Macan Kemayoran di 2010.
Berduet dengan Aliyudin dan Greg Nwokolo di ISL 2010/2011, Agu Casmir mampu membuat 7 gol untuk Persija.
Namun, hanya semusim dengan klub Ibu Kota, Agu Casmir kemudian hengkang. Dia sempat memperkuat Persebaya Surabaya pada 2013.
9. Itimi Dickson
Itimi Dickson sempat memperkuat Persitara Jakarta Utara pada 2007. Kala itu, dia berhasil membawa Laskar Si Pitung bertahan di Divisi Utama Ligina pada akhir musim 2007/2008. Dia membela Peristara hingga 2009.
10. Precious Emuejeraye
Bek tangguh timnas Singapura yang memiliki darah Nigeria ini bergabung dengan Sriwijaya FC pada 2009. Dia turut membawa Laskar Wong Kito juara Piala Indonesia 2010.
Setelahnya Precious memperkuat Persija Jakarta, Pesiba Balikpapan dan Persidafon Dafansoro, sebelum kemudian hengkang ke Home United.
11. Khairul Amri
Khairul Amri bergabung dengan Persiba Balikpapan pada 2010 dari Tampines Rovers. Dengan Persiba dia menjadi sosok andalan untuk menjebol gawang lawan.
Khairul Amri sukses membukukan 29 gol dari 28 pertandingan. Sayang, dia kemudian mengalami cedera otot parah, yang membuat Persiba memutuskan melepasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.